Sampah di TPA Jadi Energi Listrik

Sumber:Koran Sindo - 17 Desember 2008
Kategori:Sampah Jakarta

BEKASI (SINDO) – Sampah di tempat pengolahan akhir (TPA) Bantar Gebang pada 2011 mendatang, direncanakan sudah dapat menghasilkanenergilistrik. 

Rencananya, energi listrik dari TPA Bantar Gebang ini disalurkan untuk Gardu Induk (GI) Jawa-Bali. Rencana produksi energi listrik dari sampah ini diutarakan Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Recson Sitorus selaku pengelola TPA Bantar Gebang. Recson menuturkan, setelah memenangi tender investasi bersama PT Navigate Organik Indonesia,pihaknya memang telah merencanakan pembangunan instalasi listrik.

Pembangunan instalasi listrik ini akan dilakukan mulai 2010 mendatang dan berdiri di atas lahan seluas 16,5 ha, yang berada di samping zona III TPA Bantar Gebang. Proses pembuatan energi listrik dilakukan melalui pembakaran sampah dengan suhu mencapai 3.000 derajat Celsius. Panas dari pembakaran sampah ini yang akan ditransfer menjadi energi listrik.

”Kami merencanakan kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 26 megawatt per hari,”kata Recson kemarin. Untuk menghasilkan energi listrik sebesar 26 megawatt, sampah yang dibutuhkan hanya 300 ton per hari.Jumlah kebutuhan ini memang sangat kecil. Sebab, Pemprov DKI Jakarta akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang.Recson menuturkan, empat tahun ke depan terhitung sejak 2008, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang 4.500 ton sampah per hari.

Recson mengatakan,selain membuattenagalistrik,pihaknya juga telah merencanakan pengomposan sampah serta gasification, landfill, anaerobic digestion (Galfad).”Total nilai investasi yang ditanamkan untuk industrialisasi Rp700 miliar,”ungkapnya. Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi Salamat Siahaan menyambut baik bila di TPA Bantar Gebang dibangun sejumlah proyek pengolahan sampah.

Namun yang perlu diingat, Pemprov DKIJakartaharusterlebihdahulumelaksanakan kewajiban yang tertuang dalam perjanjian dengan Pemkot Bekasi.Beberapa kewajiban yang belum terlaksana antara lain pembebasan zona enclave 2,3 ha dan pembuatan instalasi pengolahan sampah. (wahab firmansyah)



Post Date : 17 Desember 2008