Sampah di Kota Bogor Mengalami Peningkatan

Sumber:Pikiran Rakyat - 08 November 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BOGOR, (PR). "Pasukan Kuning" Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor berhasil membersihkan sekira 2.000 meter kubik sampah, sejak malam Lebaran hingga Minggu (6/11).

Kepala DLHK Kota Bogor H. Achmad Sarief mengatakan, aksi kebersihan itu dilakukan sejak malam takbiran. Sementara yang menjadi sasarannya, yakni sejumlah titik-titik rawan sampah di Kota Bogor.

Pelaksanaan pengangkutan sampah oleh pasukan kuning DLHK dan Satpol PP disaksikan langsung oleh Wali Kota Bogor H. Diani Budiarto dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor H. Dody Rosadi. Bahkan kedua pejabat itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengangkutan sampah di Pasar Anyar Bogor.

Wali Kota, Bogor H. Diani Budiarto mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya di sejumlah titik rawan sampah, pengangkutan sampah yang dilaksanakan DLHK menunjukkan adanya peningkatan, jika dibandingkan pada lebaran tahun lalu.

"Kita melihat sudah ada peningkatan pengangkutan. Jadi tidak ada sampah yang tercecer setelah Lebaran," ujar Diani.Di tempat terpisah Kepala DLHK, H. Achmad Sarief mengakui, adanya peningkatan volume sampah pada hari Lebaran yang mencapai 1.600 meter kubik hingga 2.000 meter kubik. Sedangkan kalau hari biasa hanya 1.400 meter kubik setiap harinya."Makanya pada hari Lebaran kami melakukan keja ekstra, dengan harapan jangan sampai terjadi penumpukan sampah," tambah Sarief.

Menurut Sarief, penanganan sampah selama Lebaran sudah menjadi protap (program tetap) DLHK. Jadi, bentuk programnya sudah ditetapkan dalam bentuk penanganan di seluruh wilayah kota terutama di tempat-tempat berkumpulnya masyarakat. Di wilayah itu biasanya terjadi penumpukan sampah seperti di tanjakan Empang, Otista, Tugu Kujang Jembatan Merah, Jalan M.A. Salman, Pasar Bogor dan Pasar Anyar.

Bahkan, jelas Sarief, pada malam takbiran dikerahkan 400 petugas baik petugas penyapu maupun petugas angkutan termasuk 60 kendaraan pengakut dan pengeruk sampah.

Sementara pasukan kuning yang dikerahkan seluruhnya berjumlah 829 orang yang bekerja selama 24 jam. Mereka terdiri atas 204 penyapu jalan, 121 pengemudi, petugas angkutan 484 orang, pengemudi kijang pick up empat orang, pengemudi amrol lima orang, operator alat berat satu orang, dan 10 orang yang bertugas di TPA (tempat pembuangan akhir) sampah. (yan)

Post Date : 08 November 2005