RIBUAN ton sampah di Kota Bekasi terancam tidak akan terangkut mulai bulan depan. Hal itu bisa terjadi lantaran aparat Dinas Kebersihan Kota Bekasi kehabisan dana operasional pembelian bahan bakar.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Kebersihan Kota Bekasi Abi Hurairah mengatakan pihaknya sudah berusaha mencari dana talangan untuk menutupi kebutuhan ope rasional truk pengangkut sampah. Tapi dana yang diperoleh hanya cukup untuk akhir bulan ini, “Kami sudah pinjam sana pinjam sini untuk mencari dana talangan, tapi (dana) hanya cukup untuk operasional Januari saja,” kata Abi kemarin.
Abi menjelaskan, pada awal Januari pihaknya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp380 juta. Nominal tersebut hanya cukup untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan angkutan sampah dan kendaraan berat di tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu, Bantar Gebang. Diketahui, pembelian BBM untuk enam alat berat menghabiskan biaya Rp6 juta/hari sedangkan 85 truk pengangkut membutuhkan Rp12,3 juta/ hari. "Februari nanti tidak ada anggaran lagi sehingga mau tidak mau sampah tidak bisa diangkut," ujarnya.
Jika proses pengangkutan terhenti, diperkirakan terjadi penumpukan ribuan ton sampah di berbagai wilayah.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, dinas terkait telah mengajukan dana pinjaman kepada Wali Kota Bekasi senilai Rp684 juta. "Sampai sekarang pengajuan uang pinjaman juga belum ada respons. Kami siap pasang badan,” ungkapnya lirih.
Dilema yang dialami Dinas Kebersihan itu terjadi lantaran lambannya pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2011. Bahkan, memasuki akhir Januari, sinyal kapan pembahasan Rancangan APBD rampung, belum jelas.
Wakil Ketua DPRD Tumai mengaku eksekutif tidak mengindahkan saran legislatif untuk mengajukan draf RAPBD.
“Pemkot Bekasi baru mengajukan RAPBD untuk seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) pada pekan ketiga Januari,” jelasnya. Itu berarti pengesahan APBD baru dilakukan Maret dan anggaran bisa dicairkan pada bulan berikutnya.
Permasalahan tentang sampah juga mendera Kota Depok. Akibat Tempat Pembuangan Akhir Cipayung ditutup warga, tumpukan sampah terlihat di seluruh unit pengelolaan sampah yang ada di 11 Keca matan di Depok. (GG/KG/J-2)
Post Date : 27 Januari 2011
|