BANDUNG, (PR).- Tumpukan sampah di sudut Pasar Induk Caringin yang dikeluhkan warga, mulai diangkut. Sebanyak 7 truk dan 1 alat pengangkut digunakan untuk membersihkan sampah yang menggunung di pasar itu sejak dua minggu lalu.
Sekretaris Koperasi Pasar (Koppas) Induk Caringin, Asep Wahyu mengatakan, sejumlah truk itu dioperasikan sebanyak 21 ritasi.
"Masing-masing truk dapat mengangkut sekitar sepuluh ton sampah," kata Asep di ruang kerjanya, Jumat (1/10).
Dia menambahkan, pengangkutan sampah itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan Koppas Induk Caringin dan warga, kemarin.
Dalam beberapa hari ke depan, menurut Asep, hampir dipastikan tidak ada lagi tumpukan sampah setinggi tiga meter di depan mesin pendingin di Pasar Induk Caringin itu. Menurut dia, timbunan sampah akan kembali ditampung di tiga TPS yang ada di pasar itu.
Sebelumnya, warga RW 5 Kel. Babakan Ciparay, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung mengeluhkan tumpukan sampah di pasar itu karena menyebabkan beberapa warga terserang penyakit. Mereka meminta agar petugas Koppas Induk Caringin segera mengangkut sampah itu.
Menurut Asep, peningkatan timbunan sampah di Pasar Induk Caringin tidak hanya disebabkan faktor teknis, seperti cuaca, alat angkut, dan operasional petugas.
Namun, menurut dia, hal itu juga disebabkan menurunnya daya beli masyarakat. "Banyak para pedagang buah dan sayuran yang terpaksa membuang dagangannya karena sudah busuk akibat tidak laku," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga mendatangi Pasar Caringin. Mereka memprotes tumpukan sampah yang tidak juga diangkut.
Warga yang tinggal tepat bersebelahan dengan tumpukan sampah itu juga mengaku mulai banyak anak-anak yang terkena penyakit yang diperkirakan disebabkan sampah tersebut. (A-192)
Post Date : 04 Oktober 2010
|