|
UNGARAN –Warga yang bermukim di sekitar kawasan objek wisata Bandungan, Kabupaten Semarang mengeluhkan pengelolaan sampah buruk dan cenderung tak terurus. Setiap hari ada penumpukan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) di kompleks Pasar Bandungan yang jumlahnya mencapai ratusan kuintal. Ini sangat dikeluhkan warga setempat lantaran mencemari lingkungan. Waluyo, 38, salah seorang warga Bandungan menuturkan, setiap hari terjadi penumpukan sampah di TPS Pasar Bandungan. Volume sampah yang tidak terangkut truk pembuangan sampah mencapai ratusan kuintal.Akibatnya, sampah mencemari lingkungan. Bahkan jika turun hujan, sampah tersebut hanyut ke mana-mana hingga masuk ke pekarangan rumah warga. “Baunya sangat menyengat. Jika dibiarkan bisa mengganggu kesehatan dan mengganggu aktivitas warga di sekitar TPS,”ujarnya kemarin. Apabila penumpukan sampah di TPS Pasar Bandungan tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit yang menjangkiti warga. Selain itu, bisa menyebabkan banjir karena sampah yang hanyut terbawa arus air hujan menyumbat saluran pembuangan air. Kami minta pemerintah (Pemkab Semarang) segera menangani masalah ini sebelum timbul wabah penyakit dan bencana akibat sampah.Pemerintah harus mengoptimalkan kinerja petugas sampah agar semua sampah yang ditampung di TPS Pasar Bandungan bisa dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir),”katanya. Camat Bandungan Nanang Septiyanto menjelaskan, penumpukan sampah di sejumlah TPS Pasar Bandungan terjadi karena rotasi pembuangan sampah di Bandungan hanya dilakukan dua kali dalam satu hari.Itu terjadi lantaran anggaran yang dialokasikan untuk bahan bakar minyak (BBM) armada pengangkut sampah terbatas. “Ini kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di Bandungan. Kami berharap pemkab menambah anggaran BBM untuk armada pengangkut sampah di Bandungan. Selain itu, armada pengangkut sampah di Bandungan harus ditambah agar semua sampah yang ditampung di TPS Pasar Bandungan bisa dibuang ke TPA,”tandasnya. Setiap hari volume sampah di Bandungan mencapai 12 ton. Sekitar 4 ton sampah di antara tidak bisa dibuang ke TPA. “Agar tidak terjadi penumpukan sampah dalam jumlah banyak, sampah yang tidak terangkut tersebut akhirnya dibuang ke sejumlah TPS di sekitar Bandungan agar bisa dibuang ke TPA,” ungkap Nanang. Guna mengatasi masalah ini, pemkab sudah menambah satu unit motor pengangkut sampah dan akan menambah jumlah petugas kebersihan di Bandungan. Selain itu, pemkab akan membangun TPS di daerah Pendem, Bandungan. “Kami berharap pembangunan TPS Pendem segera direalisasikan agarsampahyangmenumpukdi kompleks Pasar Bandungan bisa tertangani,”paparnya. angga rosa Post Date : 03 Mei 2012 |