|
[BANDUNG] Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) Selasa (16/5) mulai mengangkut sampah dari beberapa lokasi timbunan sampah yang sudah sangat menumpuk dan menimbulkan bau. "Pengangkutan dilakukan di tiap kecamatan," ujar juru bicara PD Kebersihan Kota Bandung, Sefrianus Yosef di Bandung, Selasa (16/5). Namun demikian usaha pengangkutan tersebut hanya bersifat 'gali lubang tutup lubang', karena dari sampah yang sudah menumpuk tersebut akan diangkut ke sebuah lahan kosong untuk ditimbun kembali. Sebelumnya, Walikota Bandung, Senin (15/5) sudah memerintahkan 25 camat dari seluruh Kota Bandung untuk mencari lahan kosong sebagai tempat penimbunan sementara dari sampah di wilayahnya. "Pengangkutan kami lakukan dengan menggunakan 77 truk untuk dibawa ke lahan kosong yang sudah dicari oleh masing-masing kecamatan," ujar Yosef. Ia mengaku timbunan sampah di Kota Bandung volumenya sudah mencapai sekitar 225.000 meter kubik dari sekitar 30 timbunan. Enam Lokasi Soal penimbunan di tiap kecamatan ini, Direktur Utama PD Kebersihan Awan Gumelar menuturkan pihaknya baru menemukan enam lokasi atau lahan kosong yang bisa dijadikan sebagai tempat penimbunan sampah. "Tapi dari enam itu baru satu yang layak dipakai di daerah Pasirluyu, Kecamatan Regol," jelasnya. Wali Kota Bandung Dada Rosada membantah jika pengangkutan sampah yang mulai dilakukan pihaknya berkenaan dengan rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bandung, Sabtu (20/5) mendatang. "Saya tidak takut Presiden datang sementara sampah masih menumpuk. Tanpa ada Presiden pun sampah harus tetap diangkut," kata dia. Ia mencontohkan kasus menumpuknya sampah di Bandung menjelang Konferensi Asia Afrika pun membuat banyak pihak yang ragu dan berpikir bahwa sampah tidak akan terangkut. Tapi, sambung dia, pada akhirnya terangkut juga. [ADI/W-8] Post Date : 17 Mei 2006 |