BANDUNG – Sudah sepekan terakhir sampah yang menggunung di depan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat tidak diangkut.
Hal itu membuat bau tidak sedap yang menyebar ke mana-mana,bahkan menjadi pemandangan yang kurang enak dilihat. Ironisnya, baru kemarin petugas kebersihan mengangkut sampah, meski baru sebagian yang dibersihkan dan sebagian besar masih teronggok.Untuk menutupinya, petugas menutupnya dengan terpal. Kini tumpukan tersebut banyak dikerumuni lalat. Penanggung Jawab Kebersihan Kecamatan Regol Dadan Hermawan mengatakan, tidak terangkutnya sampah di depan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat ini karena beberapa truk mogok. “Sampah di Masjid Raya biasanya diangkut dua hari sekali.
Tapi seminggu truk pengangkutnya rusak, sehingga sampah menumpuk belum terangkut,” jelas Dadan yang tengah memimpin pengangkutan sampah di depan Masjid Raya Bandung kemarin.Tumpukan sampah tersebut, janji Dadan, akan habis terangkut dalam dua hari ke depan. “Mudah-mudahan bisa terangkut dua hari ke depan,”tandasnya. Salah seorang jamaah Mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat,Ismail,35,mengaku sangat terganggu dengan bau yang tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut.“Memang sudah beberapa hari ini bau tidak sedap sangat menusuk hidung. Bahkan,lalat yang ditimbulkan pun sungguh mengganggu.Pandangan pun terganggu dan terlihatjorokbanyaklalathinggapdi sampah,”ungkap Ismail.
Namun yang paling ditakutkan, penyakit yang ditimbulkan dari sampah tersebut mengancam jamaah dan pekerja ataupun pembeli di toko. ”Selain lalat yang banyak,sampah pun sudah mengeluarkan belatung serta cairan dari sampah itu,”tambah Ismail. Sementara itu Nur, 56, petugas keamanan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, mengakui sampah yang menumpuk tidak terangkut kerap terjadi. “Sampai-sampai ulatulat sering ke teras masjid.
Sampah bukan dari jamaah masjid,melainkan banyak dari luar membuang ke bak sampah masjid. Bahkan, ada roda-roda sampah entah dari mana membuang sampah ke bak masjid,” ujar Nur. yugi prasetyo
Post Date : 15 Maret 2011
|