|
MAKASSAR – Sampah yang dihasilkan warga Kota Makassar selama Ramadan meningkat hingga 550 ton per hari. Pada bulan lain di luar Ramadan, sampah warga hanya berkisar 400 ton.Peningkatan produksi sampah warga selama bulan puasa mencapai 150 ton. Peningkatan produksi sampah tersebut terjadi khususnya pada H-1 hingga H+2 Lebaran. Volume sampah dalam jumlah besar ini dapat dilihat di beberapa lokasi,antara lain di pasarpasar tradisional seperti Pa’- baeng-baeng,Terong dan Pannampu; tempat pelaksanaan salat Idul Fitri; dan di kontainer sampah yang ditempatkan di permukiman warga. Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DPK) Makassar Muhammad Kasim,mengatakan, meningkatnya volume sampah dipengaruhi tingginya konsumsi makanan warga menjelang dan sesudah Lebaran. Kebanyakan sampah tersebut berupa sisa makanan, daun pisang,bulu ayam,ampas, dan sabuk kelapa. Sementara, untuk sampah yang dihasilkan sektor produksi, tidak meningkat signifikan. “Volume sampah naik sekitar 20% dengan asumsi setiap jiwa memproduksi sampah 4 liter dari jumlah penduduk Makassar sebanyak 1,2 juta jiwa lebih.Puncak kenaikannya terjadi pada hari Lebaran,” ujarnya, kemarin. Kasim mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan sampah di kontainer, pihaknya menurunkan sekitar 20 truk pengangkut sampah dan dibackup dua alat berat. Tak hanya peralatan yang dimaksimalkan, tapi juga petugas pengangkut diturunkan sebanyak 40 orang dengan sistem pengangkutan dua shift setiap harinya. Secara keseluruhan,ada 500 personel yang diturunkan, termasuk petugas penyapu jalan yang disiagakan sebanyak 50 orang dengan fokus di titik pelaksanaan salat Id. ”Ada 200 unit kontainer yang disiapkan. Itu sengaja sebab apabila ada kontainer yang diangkut, bisa disiapkan kontainer pengganti. Selain itu, petugas sampah yang ada di kecamatan juga ikut dimaksimalkan sampai volume sampah bisa kembali normal seperti hari biasanya,”terangnya. Sistem pengangkutan sampah ini baru bisa kembali normal pada H+2. Dengan asumsi, petugas sampah telah pulang dari mudik Lebaran. Terpisah,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengapresiasi petugas kebersihan yang tetap standby pada hari Lebaran. “Alhamdulillah, mobilitas petugas kebersihan kami semakin meningkat. Bahkan ada yang bekerja 24 jam,”ujar dia. Ilham menyatakan, apabila ditemukan sampah yang belum terangkut di beberapa tempat, diharapkan warga memahami kondisi tersebut. Itu dikarenakan volume sampah yang harus diangkut sangat banyak. Dia juga mengimbau warga supaya tidak membuang sampah di sembarangan tempat. Warga bahkan diminta membantu petugas dengan cara mengemas sampahnya sehingga bisa dengan mudah diangkut oleh armada pengangkut sampah. “Diimbau agar masyarakat membuang sampah pada tempat yang disediakan.Sulit petugas mengangkut sampah jika berserakan di beberapa tempat,”jelas dia. suwarny dammar Post Date : 02 September 2011 |