BEKASI, (PR).- Truk sampah milik Pemkot Bogor membuang sampahnya ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang Kota Bekasi selama sepekan terakhir ini. Puncaknya, pada Sabtu (22/8) hingga Minggu (23/8) lalu, truk sampah tersebut menumpuk di jalan masuk TPST Bantar Gebang dan menghalangi truk sampah milik DKI Jakarta yang lebih berhak membuang sampah di TPST tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Persampahan Dinas Kebersihan Pemkot Bekasi, Abi Hurairah, Senin (24/8) mengakui Pemkot Bekasi tidak pernah berkoordinasi dengan Pemkot Bogor terkait pembuangan sampah asal Kota Bogor tersebut. "Saya tahu hal ini dari running text di televisi. Sebab sebenarnya tidak ada koordinasi apa pun dari Pemkot Bogor terkait pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang," ungkap Abi.
Meski demikian, Abi telah mengingatkan PT Godang Tua Jaya, selaku pengelola TPST Bantargebang terkait pembuangan sampah dari Bogor. Namun, saat itu, pengelola tidak bisa berbuat apa-apa karena truk milik Kota Bogor telanjur memadati jalan masuk ke TPST Bantar Gebang.
Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati oleh Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta, TPST Bantar Gebang hanya boleh digunakan sebagai tempat pengolahan sampah DKI Jakarta. "Tidak ada perjanjian bahwa TPST Bantar Gebang untuk sampah Kota Bogor," tuturnya.
Dikatakan Abi, untuk projek pengolahan sampah yang ada di TPST Bantar Gebang itu memang membutuhkan sampah yang relatif lebih besar setiap harinya. Setidaknya dibutuhkan hingga 6.000 ton sampah dari DKI Jakarta. Selama ini, kebutuhan sampah untuk persiapan pembangunan industri listrik dari hasil pembakaran gas metan di lokasi itu telah mencukupi. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi pengelola TPST Bantar Gebang untuk mengambil sampah dari daerah lain. Hingga sekarang, sekitar sepuluh juta ton sampah sudah ditimbun di areal TPA milik Pemprov DKI Jakarta ini.
Pemulung
Sementara itu, kedatangan truk sampah milik Kota Bogor ke TPST Bantar Gebang juga diakui oleh Yayan (37) warga sekitar TPST Bantar Gebang. Menurut dia, sudah hampir sepekan, truk sampah milik Kota Bogor masuk ke TPST Bantar Gebang dengan muatan sampahnya. "Puncaknya kemarin (Minggu 23/8-red.). Soalnya jalannya masuknya sampai penuh oleh truk sampah dari Bogor," katanya.
Meski hal itu merugikan bagi Kota Bekasi, pembuangan sampah milik Kota Bogor ke Bantar Gebang disambut baik oleh para pemulung. Yedi (35) salah seorang pemulung mengatakan hampir sepekan ini sampah yang masuk relatif lebih banyak. "Kan, ada truk sampah Kota Bogor yang masuk. Jadi, sampahnya tambah banyak. Hanya, kemarin (Minggu-red.) agak seret karena truknya ngantre masuk," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan "PR" di TPST Bantar Gebang, Senin (24/8) siang, truk yang keluar masuk TPST itu didominasi oleh truk milik DKI Jakarta. Namun, pada saat tertentu, memang ada satu atau dua truk milik Kota Bogor yang masuk ke TPST. Kejadian tersebut telah berlangsung sejak awal pekan lalu. Namun, saat itu hanya sedikit truk milik Kota Bogor yang masuk ke TPST Bantar Gebang. Hingga Senin (24/8) siang, pengelola TPST Bantar Gebang belum bisa dimintai konfirmasinya dengan alasan sedang rapat.
Diduga, sampah di Kota Bogor menumpuk dan perlu segera dibuang karena TPA milik Kota Bogor, yakni TPA Galuga diblokir warga sejak pekan lalu. Bekasi dinilai sebagai daerah yang paling dekat dengan Kota Bogor sehingga menjadi daerah tujuan pembuangan. (A-155)
Post Date : 25 Agustus 2009
|