|
Jakarta, kompas - Ruang terbuka hasil penggusuran permukiman liar di kolong tol ruas Tanjung Priok-Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini telah berubah menjadi tempat yang kotor. Sampah berupa puing bekas penggusuran dan sampah baru yang dibuang warga di sekitarnya berserakan di banyak lokasi. Pada Rabu (24/10) siang, Kompas menyusuri kolong tol Sungai Bambu di Kecamatan Tanjung Priok hingga Penjaringan. Kolong tol yang tampak bersih hanya terdapat di Sungai Bambu. Kolong tol Sungai Bambu bersih karena sejak awal tidak menjadi tempat permukiman liar warga. Warga menata kolong itu menjadi tempat bermain dan parkir kendaraan. Di kolong tol antara Warakas, Papanggo, Pademangan Timur, hingga Ancol dan Penjaringan sampah berserakan hingga menimbulkan bau busuk. Bangunan di kolong tol dari Sungai Bambu hingga Penjaringan dibongkar sejak akhir Agustus. Namun, hingga kini masih ada sekitar 1.000 bangunan di simpang susun Pluit hingga Kalijodo yang belum dibongkar. Ruang terbuka di bawah kolong tol hasil penggusuran rumah liar umumnya dipenuhi sampah sehingga menimbulkan bau tak sedap. Kondisi paling parah terutama terdapat di Kelurahan Warakas dan Kelurahan Papanggo di Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan Timur, dan Ancol di Kecamatan Pademangan serta Kelurahan Penjaringan. Material puing bangunan atau rumah masih berserakan di kolong tol Warakas dan Papanggo. Sampah rumah tangga yang dibuang ke kolong tol bahkan menggunung sehingga menebarkan bau busuk. "Sampah ini sekarang menjadi sumber penghasilan baru kami," kata Ade Syamsudin (23), pemulung sampah di Warakas. Kondisi yang sama terlihat di Kampung Walang, Jalan Lodan Raya, Pademangan. Pemandangan serupa terjadi di kolong Rawa Bebek hingga simpang susun Pluit. Tidak terlihat upaya penataan di kolong tol yang dioperasikan PT Citra Marga Nusaphala Persada itu. Direktur Operasi PT Citra Marga Nusaphala Persada Hudaya Arryanto mengatakan, area kolong tol itu milik pemerintah pusat yang dikelola Departemen Pekerjaan Umum. Penataan kolong tol menjadi tanggung jawab instansi itu. Wali Kota Jakarta Utara Effendi Anas mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membersihkan sampah di kolong tol itu. (CAL) Post Date : 25 Oktober 2007 |