Sampah Belum Tertangani Menjelang Penilaian Adipura

Sumber:Koran Tempo - 03 Nopember 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAKASSAR - Menjelang penilaian pertama penghargaan Adipura, sampah di Kota Makassar belum tertangani. Padahal tim penilai akan datang pekan depan. Sekretaris Daerah Makassar Anis Zakaria Kama mengatakan kondisi sistem drainase di Makassar hampir merata. Semua jadi tempat sampah, kata Anis di hadapan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur kemarin.
 
Tim penilaian Adipura diperkirakan akan tiba di Makassar pada pertengahan pekan depan. Mereka akan melakukan penilaian terhadap beberapa sarana publik dan pemerintahan, di antaranya kantor pemerintah, seperti kantor camat dan lurah, sistem drainase, kawasan jalan raya, perumahan, pasar, taman, pelabuhan, dan sekolah.
 
Supomo mengimbau semua satuan unit kerja di pemerintahan melakukan persiapan yang maksimal di bidangnya masing-masing agar penilaian dapat berjalan lancar. Dalam dua atau tiga hari ini, Supomo berjanji akan turun ke lapangan memantau persiapannya. Jangan ada yang tersinggung kalau ada yang saya tegur, kata Supomo saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Kota di ruang pola balai kota.
 
Pada kesempatan yang sama, Supomo menegur pengelola Pasar Pannampu ,yang dinilai kumuh. Bahkan diketahui ada oknum pengelola pasar yang menjual kontainer sampah, sehingga pedagang setempat tak punya pilihan lain untuk membuang sampah selain di jalan. Kalau memang benar, segera ditindak. Kalau perlu sampai dipecat sekalian, katanya. Ihwal masalah ini, pelaksana tugas Direktur Utama PD Pasar Makassar, Azis Hafid, menegaskan pihaknya akan menunggu perintah sebelum mengambil tindakan. "Kalau memang diperintahkan untuk dipecat, besok kami pecat, katanya.
 
Azis sampai sekarang belum tahu pasti oknum yang dimaksud. Ia hanya mengetahui aduan warga yang mengatakan ada oknum di balik penjualan kontainer tersebut. Kalau sampai sekarang, belum tahu siapa yang berbuat. Belum pasti juga dijual atau dipindahkan, jelasnya.
 
Adapun kondisi drainase dan sampah yang belum tertangani, menurut Anis, akan menjadi kendala penilaian jika tidak segera diatasi dalam waktu dekat. Anis menambahkan banyak pedagang kaki lima yang berjualan tapi tidak memiliki tempat sampah. "Jadinya sampah berserakan di mana-mana. Di jalanan sampai di sarana umum, seperti pelabuhan, kata dia.
 
Anis mengatakan penilaian yang akan dilakukan pekan depan itu cukup berat. Hal itu lantaran penilaian digelar beberapa hari setelah hari raya Idul Adha. Pada perayaan hari raya kurban, sampah berserakan di mana-mana. Belum lagi binatang ternak yang disembelih itu dibebaskan masuk ke kota untuk beberapa hari. Takutnya itu akan mempengaruhi kesiapan, katanya.| AAN PRANATA


Post Date : 03 November 2011