|
Bandung, (PR).Setelah menyatakan keprihatinannya terhadap masalah penumpukan sampah di Kota Bandung dan Kota Cimahi, DPRD Kab. Bandung ramai-ramai mengikuti kegiatan outbound di Cikole, Lembang, Kab. Bandung. Menurut Kasubag Protokol dan Humas DPRD Kab. Bandung, Erlan Darmawan, kegiatan ini memang sudah diagendakan sebelumnya dan sudah disetujui dalam Rapat Panmus DPRD. Ini sebagai salah satu kegiatan penyegaran manajerial, ungkapnya ketika ditemui di kantornya, sesaat sebelum menyusul ke Lembang, Kamis (12/5). Rencananya, outbound kali ini berlangsung selama dua hari sampai hari ini. Para peserta terdiri dari 45 anggota DPRD dan staf Sekretariat DPRD menginap di salah satu hotel di Lembang. Akibatnya, selama dua hari ini, gedung wakil rakyat kosong melompong ditinggal penghuninya. Hanya beberapa orang staf yang tidak mengikuti acara tersebut setia menunggui kantor. Tidak akan tertunda Meski begitu, menurut Erlan, kegiatan outbound tidak akan membuat keputusan DPRD mengenai sampah akan tertunda. Kami masih tunggu surat dari eksekutif, bahkan sambil outbound di Putri Gunung, bisa saja kami rapat memutuskan hal itu, katanya. Seperti diberitakan, DPRD tengah menunggu surat permohonan dukungan dari eksekutif mengenai Kp. Legok Nangka di Desa Ciherang, Kec. Nagreg yang akan dijadikan TPA sementara. Mau dilayangkan secepat apa pun, tetap saja prosesnya mah hari Senin (15/5), ujarnya. Jadwal acara yang tercantum, antara lain malam keakraban kambing guling pada Kamis malam, dan paintball combat competition, Jumat pagi. Materinya, lanjut Erlan, antara lain untuk melatih komunikasi efektif, kerja kelompok, kepemimpinan efektif, dan etos kerja. Pulang saja Ketua Fraksi Madani DPRD Kab. Bandung, Saiful Hikmat, mengatakan dirinya akan pulang jika substansi outbound tidak menambah wawasan, melainkan hanya bersifat rekreatif . Ia mengaku belum mengetahui acaranya, karena baru mau berangkat. Kalau substansinya rekreasi, lebih baik saya turun ke bawah (baca: masyarakat), ujarnya ketika ditemui di Gedung DPRD, kemarin. Kendati begitu, Saiful berpendapat, kegiatan seperti outbound perlu untuk menyegarkan fisik dan pikiran. Yang penting itu relaksasi bagi anggota dewan, katanya. Sedangkan anggota Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS), Triska Hendrawan, yang dihubungi via telefon mengatakan, acara outbound perlu untuk menghilangkan stres setelah rangkaian rapat Pansus yang baru menghasilkan sepuluh raperda kemarin. Sedangkan anggaran untuk aktivitas rekreasi alam terbuka itu, lanjut dia, diambil dari pos biaya pengembangan sumber daya manusia yang dianggarkan dalam APBD 2006. Dengan demikian, masyarakat Kota Bandung dan Kota Cimahi yang ingin segera mengenyahkan tumpukan sampah, diminta bersabar lagi beberapa hari menunggu anggota DPRD Kab. Bandung kembali dari outbound. Seperti diberitakan PR (Kamis, 11/5), Bupati Bandung H. Obar Sobarna menetapkan Kp. Legok Nangka Desa Ciherang, Kec. Nagreg, Kab. Bandung sebagai lokasi TPA. Hampir dipastikan TPA ini dapat segera digunakan beberapa hari lagi. Obar menjanjikan segera meminta persetujuan DPRD Kab. Bandung mengenai hal itu. TPA bisa digunakan sesegera mungkin setelah DPRD mendukung kebijakan kita, ujarnya ketika ditemui seusai Rapat Paripurna DPRD Kab. Bandung di Soreang, Rabu (10/5). Ketua DPRD Kab. Bandung H. Agus Yasmin mengatakan, DPRD siap memberikan dukungan segera setelah menerima surat permohonan dari Pemkab Bandung. Dua atau tiga hari juga selesai prosesnya, katanya, Rabu (10/5). (A-156) Post Date : 12 Mei 2006 |