Sampah Baru Terangkut 10%

Sumber:Koran Sindo - 09 November 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
SLEMAN (SINDO) Pemkab Sleman, hingga kini, masih kesulitan mengangkut dan mengelola sampah akibat maraknya tempat pembuangan sampah (TPS) liar dan luasnya area pelayanan.

Layanan sampah, saat ini, baru bisa menjangkau sekitar 10%. Volume sampah yang dihasilkan penduduk Sleman per harinya mencapai 2.500 meter kubik. Sementara, jumlah sampah yang tertangani baru sebanyak 280 meter kubik per harinya,ungkap Bupati Sleman Ibnu Subiyanto,seusai rapat paripurna penetapan Raperda Persampahan di Aula DPRD Sleman,kemarin.

Pengelolaan sampah cair yang berasal dari limbah rumah tangga, kini, juga belum maksimal. Untuk itu, Pemkab Sleman berencana membangun saluran yang menghubungkan ke pengelolaan limbah cair di Kec Sewon,Kab Bantul, guna menangani permasalahan ini. Pada tahun 2008 di Sleman akan dibangun saluran yang terhubung dengan Instalasi Pengolahan Limbah Cair di Sewon Bantul. Dana pembangunannya berasal dari APBN sebesar Rp15 miliar, jelas dia.

Adapun panjang saluran pembuangan limbah cair untuk pipa induk sepanjang 5.774 meter, pipa sekunder 11.463 meter, dan pipa tersier 1.778 meter. Sambungan tersebut diperkirakan dapat melayani sambungan rumah tangga sebanyak 1.200 rumah Sementara dalam rapat paripurna Raperda tentang Pengelolaan Dan Retribusi Persampahan, kemarin, semua fraksi di DPRD Sleman menyetujui untuk menetapkan raperda menjadi perda.

Jadi, dengan adanya perda tentang pengelolaan dan retribusi pelayanan persampahan ini, ungkap Ketua DPRD Sleman Rendradri Suprihandoko. Untuk tarif pengelolaan sampah, nantinya berdasarkan jumlah jiwa dalam satu kepala keluarga(KK) dan angkutan sampah yang digunakan. (priyo setyawan)



Post Date : 09 November 2007