Sampah Bakal Menumpuk

Sumber:Suara Merdeka - 22 September 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

LEBARAN bukan hanya bermakna ritual saling bermaafan bagi Akhmat Zaenuri. Di sisi lain, posisinya sebagai kepala Dinas Kebersihan Kota Semarang, membuat dia harus bekerja ekstrakeras.

Sebab, saat Lebaran produksi sampah yang menjadi tanggung jawab jajarannya, diprediksi akan meningkat. ’’Kalau tak diantisipasi, bisa-bisa terjadi penumpukan,’’ kata Zaenuri.

Ya, masuknya para pemudik ke Kota Semarang, berbanding lurus dengan peningkatan produksi sampah. Jika Dinas Perhubungan memprediksi jumlah pemudik mencapai 63.000 orang, bisa dibayangkan berapa jumlah sampah yang mereka hasilkan. ’’Dibandingkan hari-hari biasa, jumlah sampah Lebaran kami prediksi naik 10 persen. Biasanya, lonjakan produksi sampah itu terjadi mulai H-3,’’ ujarnya.

Dia mencontohkan, dalam sehari produksi sampah di Pasar Johar rata-rata 18 truk. Namun pada saat Lebaran, sampah di pasar tradisional terbesar di Kota Semarang itu mencapai 20 truk per hari.

Data dari Dinas Kebersihan menunjukkan, rata-rata produksi sampah di Kota Semarang mencapai 3.500 meter kubik per hari. Dengan prediksi kenaikan 10 persen, dalam sehari warga Semarang akan menghasilkan sampah Lebaran sekitar 4.000-an meter kubik.

Tak Libur

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu, penumpukan sampah sering terjadi di jalan-jalan umum, tempat keramaian, atau lokasi wisata yang menjadi jujukan warga. Selain itu, penumpukan juga terlihat di tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

Apa langkah Dinas Kebersihan untuk mengantisipasi itu? ’’Seluruh petugas yang terkait pengangkutan sampah harus bekerja lembur. Kalau mereka libur Lebaran, bisa-bisa sampah menggunung,’’ kata Zaenuri.

Dinas Kebersihan juga akan menambah jumlah personel petugas, mulai H-10 hingga H+10 Lebaran. Mereka ini bekerja mulai dari pengangkutan sampah di TPS hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. ’’Setelah H+10, mereka bisa libur dan tugasnya digantikan oleh petugas yang lain,’’ tandas pria kelahiran Pati tersebut.

Untuk mempercepat pengangkutandari TPS ke TPA, Dinas Kebersihan juga akan memperbantukan tiga unit truk pengangkut sampah. Pada saat yang sama, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pengurus RT/RW, Lurah, dan Camat se-Kota Semarang, guna mengantisipasi peningkatan sampah di wilayah masing-masing.

’’Yang jelas, kita semua ingin Kota Semarang tetap bersih, termasuk saat Lebaran. Mana enak, bersilaturahmi ke tempat sanak saudara, tapi harus melewati jalan-jalan yang penuh sampah berserakan,’’ imbuhnya. (Achiar M Permana-18)



Post Date : 22 September 2008