|
BANDUNG, (PR).Beberapa hari ke depan warga Kota Bandung harus kembali bersiap-siap menghadapi kondisi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) yang tersebar di Kota Bandung, menyusul berakhirnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe besok, Jumat (14/4). Kondisinya dipastikan tidak jauh berbeda dengan kondisi Kota Bandung pascalongsor TPS Leuwigajah dan pascapenutupan TPA Jelekong. Wali kota Bandung Dada Rosada, Rabu (12/4), mengatakan diperlukan waktu sedikitnya dua minggu untuk mempersiapkan TPA pengganti Cicabe. Jangka waktu tersebut diperlukan untuk menyelesaikan berbagai infrastruktur penunjang bagi TPA pengganti Cicabe yang hingga saat ini belum jelas lokasinya. Jalan masuk sepanjang 3 km menuju lokasi pembuangan atau TPA pengganti harus diperbaiki dulu, dan itu paling tidak memerlukan waktu 2 minggu, ujar Dada. Mengenai lokasi TPA baru , lagi-lagi Dada enggan menyebutkan secara rinci. Alasannya, dikhawatirkan mengundang pihak-pihak lain yang justru mengambil keuntungan dari situasi yang ada sekarang. Yang pasti, saat ini pemkot dan PT BRILL serta Pemkab Bandung terus berupaya, sehingga pada waktunya nanti TPA pengganti telah siap, ujar Dada. Jadi, kata wali kota, sampah warga Kota Bandung sebanyak 7.500 ton/hari, dalam beberapa hari ke depan hanya ditampung di TPS-TPS saja. Menumpuk? Ya, pasti menumpuk, tuturnya. Namun, Dada menegaskan, penumpukan sampahhanyalah untuk sementara waktu. Sebab, dalam waktu dua hari pemkot akan terus berusaha mencari penyelesaian dengan mempersiapkan lokasi TPA pengganti TPA Cicabe. Jadi, mohon pengertian masyarakat karena masih harus menunggu. Rencana penggunaan Citatah sebagai TPA disinyalir gagal dan saat ini Pemkot Bandung, Cimahi, Pemkab Bandung, dan Cimahi tengah mempersiapkan lahan di Nagreg sebagai TPA. (A-157) Post Date : 13 April 2006 |