|
TEMPO Interaktif, Jakarta: Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan beberapa waktu lalu meninggalkan timbunan sampah yang menyumbat aliran air kali dan daerah hunian. Sebanyak 4.200 meter kubik sampah telah berhasil diangkat sampai hari ini, Rabu (26/1), sementara lainnya masih menimbulkan kesulitan. "Sebagian sampah di kali menyangkut pada jaringan utilitas sehingga memperlama proses pengangkutan," ujar Mahfudz Marfu, Kepala Suku Dinas Kebersihan Kota Madya Jakarta Selatan. Operasi pengangkutan sampah sudah dilakukan sejak Sabtu (22/1) lalu. Operasi pengangkutan sampah dilakukan di beberapa wilayah Jakarta Selatan yang menjadi titik genangan air. Pengangkutan di daerah hunian meliputi daerah Kebon Baru, Pesanggrahan, Pulo, Pejaten, Rawajati dan Pengadegan. Menurut dia lagi, operasi serupa juga dilakukan pada sampah yang menumpuk di dua titik kali, yaitu jembatan Kalibata dan Jembatan Kampung Melayu. "Khusus untuk ini kami melakukan kerjasama dengan wilayah lain yang berbatasan," ujarnya. Mahfudz menuturkan, setiap harinya sebanyak 35 armada mobil dikerahkan mempercepat pengangkutan sampah. Jam kerjanya, untuk daerah hunian warga dilakukan mulai pagi hingga malam hari. Sedangkan pengangkutan sampah di sekitar sungai dilakukan menjelang malam hari dengan pertimbangan arus lalu lintas. Rinaldi Dorasman-Tempo Post Date : 26 Januari 2005 |