|
BANDUNG, (PR). Pemerintah Kota Bandung mengimbau warganya mengurangi pembuangan sampah ke TPS dengan cara membuat tungku pembakaran sampah sederhana yang dapat dibuat sendiri. Pembuatan tungku ini untuk penanggulangan sampah yang sifatnya darurat dan sementara, sehingga warga akan mampu menangani sampah di rumah tangga masing-masing dengan cara sederhana. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi, Bulgan Alamin, Jumat (19/5). Ia menjelaskan, tungku pembakaran selain dinilai efektif, efisien, juga aman bagi masyarakat dan lingkungan. Sebab, tungku pembakaran sampah tidak menggunakan minyak tanah dan debu dari bekas pembakaran juga bisa digunakan untuk pupuk. Dijelaskan Bulgan, tungku mini ini bisa dibuat dari bekas kaleng cat 25 kg dan melubangi bagian bawah kaleng. Kemudian tutup kaleng cat dilubangi dan dijadikan saringan yang ditempatkan pada seperempat ketinggian kaleng. Lebih lanjut, Bulgan menjelaskan, saringan ini berfungsi agar debu hasil pembakaran dapat turun ke bagian bawah tungku selain agar oksigen dapat masuk ke ruang pembakaran sehingga bara api tidak mati dan asap yang dihasilkan pun tidak banyak. Semakin banyak udara masuk maka proses pembakaran lebih cepat dan polusi asap semakin sedikit, ucapnya. Menurut dia, jika saja setiap rumah punya tungku semacam itu, produksi sampah ke TPS pasti akan jauh berkurang. Sebab, setidaknya setiap rumah ataupun lingkungan RW dapat mengatasi sampah yang diproduksi. Dengan tungku, dikatakan Bulgan, dalam waktu 30 menit mampu membakar hampir satu karung sampah kering. (A-157) Post Date : 20 Mei 2006 |