|
BANGLI - Tebing longsor akibat guyuran hujan berbuah ancaman bagi 1.500 pelanggan PDAM. Ancaman ribuan pelanggan sudah dirasakan sejak dua hari belakangan sedikit terganggu. Itu disebabkan saluran PDAM di Desa Kayubihi, Bangli tertimpa longsoran tebing. Timbunan tanah sulit dibersihkan akibat medan menuju saluran air ada di atas Tukad Melanggit dan sulit dijangkau. Pihak PDAM masih menunggu bantuan alat dari Denpasar. Koran ini kemarin turun ke lokasi. Jalan menuju lokasi sangat terjal dan bertebing. Jaraknya sekitar satu kilometer. Bahkan, antara bak penampungan air satu dengan lainnya terbatas tebing curam. Beberapa warga mengeluh karena kesulitan air yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Tergganggunnya pelayanan air dibenarkan Kabag Humas Pemkab Bangli Dewa Gede Supartha. "Memang air agak kecil sejak dua hari ini (Jumat, Red)," kata Supartha kepada koran ini Minggu kemarin. Kejadian tersebut, kata mantan Kabag Umum itu murni faktor bencana. "Medannya sulit dijangkau. Apalagi nantinya harus membawa alat khusus," tambah Suparta yang sebelumnya pernah ngantor di PDAM. Sumber air Kayubihi sendiri sedikitnya melayanai 1.500 konsumen PDAM yang tersebar di Banjar Tegal, Sidembundut, Banjar Pande, Banjar Griya, Banjar Kawan, Banjar Blungbang, dan sekitar lingkungan kota. Untuk mengantisipasi konflin dari warga, PDAM sudah memberitahukan kepada warga dengan cara memanfaatkan mobil keliling lewat mikrofon. Sayang, Dirut PDAM Bangli Wayan Sudarma belum bisa dikonfirmasi Koran ini kemarin. Saat dihubungi ponselnya tidak aktif.(sur) Post Date : 27 Februari 2006 |