Saluran Irigasi Jadi MCK, Muntaber Menyebar

Sumber:Pikiran Rakyat - 05 Juni 2009
Kategori:Sanitasi

SUMEDANG, (PR).- Penyakit muntaber yang telah menyerang puluhan warga di beberapa desa di Kec. Tanjungkerta, Kab. Sumedang, hingga Kamis (4/6) masih mengancam desa-desa yang berada di sekitar saluran irigasi Cikandung.

Dari hasil penelitian sementara, kuat dugaan bakteri penyebab muntaber itu berasal dan menular melalui saluran irigasi Cikandung yang selama ini biasa dipergunakan warga sekitar untuk mencuci piring, gelas, alas makanan, atau bahan makanan.

Oleh karena itu, Camat Tanjungkerta H. Mamat bersama para petugas dari Dinas Kesehatan Kab. Sumedang, petugas puskesmas, aparat desa, dan para kader posyandu dari desa-desa yang terkena dan terancam muntaber, kemarin telah bergerak menyosialisasikan upaya pencegahan muntaber.

Selain itu, mereka mengimbau warga sekitar saluran irigasi itu agar menghentikan kebiasaan memanfaatkan air irigasi untuk hal-hal seperti tersebut di atas.

"Malah, bagi warga yang biasa menggunakan air sumur, tapi sumurnya berdekatan, dikhawatirkan mendapat resapan air dari irigasi itu, kami arahkan supaya mengambil air untuk kebutuhan mencuci perabotan rumah tangga, makanan, dan air minum keluarganya dari mata air atau sumur yang berada di atas saluran irigasi saja," ujar Mamat.

Sementara itu, hingga kemarin, Puskesmas Sukamantri di Kec. Tanjungkerta dan sejumlah pos kesehatan desa (poskesdes) di beberapa desa di kecamatan itu masih terus didatangi pasien atau warga mengeluhkan gejala penyakit tersebut.

Namun, menurut Kepala Puskesmas Sukamantri, Tanjungkerta, dr. Hj. Uning Rohayati, M.Kes., tingkat peningkatan jumlah penderita dan pasien muntaber di wilayah kerjanya, mulai kemarin telah menurun dibandingkan dengan saat muntaber mewabah dua hari sebelumnya.

"Sampai sore, tercatat hanya ada sembilan pasien baru yang mengeluhkan gejala muntaber. Dari jumlah tersebut, 5 orang dirawat di Puskesmas Sukamantri, 3 orang menjalani berobat jalan, dan 1 orang kami rujuk ke RSUD Sumedang karena dehidrasi," ujar Hj. Uning.

Berdasarkan asal usul penderita dan penelitian epidemiologi Dinas Kesehatan Kab. Sumedang, menurut Hj. Uning dan H. Mamat, warga yang sempat menderita dan berobat karena muntaber di Kec. Tanjungkerta selama tiga hari terakhir, sebagian besar berasal dari permukiman yang berdekatan dengan saluran irigasi Cikandung. (A-91)



Post Date : 05 Juni 2009