|
Jakarta, kompas - Wilayah Jakarta Utara yang selama ini rawan banjir diperkirakan kembali terendam lagi pada musim hujan yang akan datang. Banyak saluran air tertutup sampah atau material lain, bahkan di sejumlah tempat malah badan saluran utama hilang. Hingga Jumat (19/10), sebagian saluran primer di wilayah itu tidak terawat, bahkan fisik saluran hilang tertutup sampah dan pasir serta pembangunan infrastruktur lain. Mulai dari sisi utara Jalan Raya Cilincing, terutama di depan Terminal Tanah Merdeka, saluran dipenuhi tanah dan sampah. Kondisi itu sama buruknya dengan saluran air di sekitar Terminal Bus Tanjung Priok, baik di sisi barat, selatan, maupun utara. Saluran air di sisi selatan Jalan RE Martadinata mulai dari Terminal Bus Tanjung Priok hingga sejauh lebih dari satu kilometer ke barat tak berfungsi. Sampah dan pasir menyumbat saluran. Akibatnya, saat laut pasang, air meluber ke jalan. Kondisinya lebih parah saat hujan turun. Saluran di sisi selatan Jalan RE Martadinata sejauh 500 meter mulai dari pertigaan Bunda Mulia hingga menjelang persimpangan Jalan Gunung Sahari juga hilang atau rusak. Saluran tersebut sudah tertutup rumput dan lumpur selain dipagari warga secara liar. Saluran di dua sisi Jalan Lodan Raya mulai dari depan Universitas Bunda Mulia hingga 1,1 kilometer ke barat di Jalan Kerapu serta di depan gerbang Sunda Kelapa juga rusak berat. Sebagian saluran bahkan telah tertutup sampah dan pasir. (CAL) Post Date : 20 Oktober 2007 |