Ponsel yang sudah tidak digunakan lagi berpotensi mencemari lingkungan. Terutama kandungan ponsel diantaranya berupa logam dan bahan kimia yang sulit terurai.
Nokia mengajak penggunanya mereduksi limbah ponsel dengan daur ulang. Pengguna ponsel Nokia tinggal mendatangi salah satu dari 5000 titik tempat boks daur ulang mereka.
Di Indonesia sendiri telah terdapat 91 titik yakni di Nokia Center yang tersebar di berbagai lokasi. Menurut Francis Cheong, Nokia Regional Manager and Market Environmental Affairs South East Asia Pacific, melalui proses daur ulang diperkirakan bisa dihemat 240 ribu ton bahan baku per tahun.
Limbah ponsel akan diproses di perusahaan daur ulang yang bekerjasama dengan Nokia. Limbah ponsel Indonesia akan diproses di Tes-Amm, Singapura.
Disebutkan juga bahwa sekitar 80 persen limbah ponsel dapat didaur ulang.
Post Date : 09 Agustus 2009
|