Rumah di Dua Desa Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 09 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KARAWANG, (PR).- Puluhan rumah di Kampung Mujiah RT 1 RW 1 Desa Mekar Mulya dan Kampung Rancajulang RT 5 RW 3 Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, terendam banjir akibat luapan Sungai Cibeet, Senin (8/2). Sebelumnya, Minggu (7/2) malam, di wilayah tersebut sempat turun hujan hingga keesokan pagi.

Akibat peristiwa itu, warga di desa lain di Kecamatan Telukjambe Barat mengaku waswas terhadap luapan Sungai Cibeet tersebut. Bahkan, sejumlah warga sudah mengemasi barang-barang karena khawatir rumah mereka akan terendam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun "PR" di lapangan, luapan air Sungai Cibeet mulai masuk ke rumah warga Kam-pung Mujiah RT 1 RW 1 sekitar pukul 14.30 WIB. Padahal, saat itu, langit tampak cerah dan sejak pagi hujan tidak turun. Namun, hujan sempat mengguyur wilayah itu pada Minggu (7/2) malam.

Bonan (40), warga Kampung Mujiah, mengatakan, ketinggian air yang masuk ke rumah warga berkisar antara 30-40 sentimeter. Air mulai masuk sekitar pukul 14.30 WIB dan menggenangi 35 rumah di wilayah tersebut setinggi 40 sentimeter.

Ia mengakui, wilayahnya merupakan langganan banjir, tetapi baru kali ini air masuk ke rumah pada siang hari. "Padahal, semalam hujan terus, tetapi air malah baru meluap menjelang sore," ucapnya.

Mengungsi

Bonan memaparkan, warga tidak sempat membenahi perabotan rumahnya karena air datang secara tiba-tiba. Bahkan, sejumlah warga tampak duduk-duduk di kursi teras rumah mereka. Mereka baru akan mengungsi apabila ketinggian air bertambah.

"Biasanya, kami mengungsi ke kantor desa dan sekolah yang bersebelahan dengan kantor desa," ujar Bonan.

Unih (60), warga lainnya, mengaku malas untuk mengungsi ke kantor desa. Pasalnya, saat banjir tahun lalu, dia mengungsi ke kantor desa, tetapi tidak mendapatkan bantuan makanan. Saat itu, bantuan yang banyak diberikan berupa mi instan.

Oleh karena itu, ketika air surut, Unih kembali ke rumahnya. "Waktu saya kembali ke rumah, malamnya air tinggi lagi. Saya pun bersama lima anggota keluarga kembali mengungsi ke kantor desa," katanya.

Luapan air meluas hingga ke Kampung Rancajulang, Desa Mulyajaya. Menurut Acim (45), warga Kampung Rancajulang RT 5 RW 3, sebelumnya warga Kampung Mujiah sempat menghubungi dan mengingatkan bahwa Sungai Cibeet telah meluap.

Namun, kata Acim, luapan itu baru sampai ke wilayahnya sekitar pukul 15.30 WIB. Air baru masuk ke rumah warga dengan ketinggian 15 sentimeter dan memutuskan jalan penghubung ke RT 5 RW 3 sepanjang 500 meter.

Camat Telukjambe Barat Eli Laela menjelaskan, wilayah tersebut merupakan wilayah langganan banjir yang letaknya bersebelahan dengan Sungai Cibeet. Menurut dia, luapan Sungai Cibeet itu disebabkan oleh banjir kiriman dari wilayah Bogor.

Eli juga menyebutkan, jika wilayah itu terendam dan diikuti hujan yang terus-menerus, areal banjir pun akan meluas. (A-153)



Post Date : 09 Februari 2010