Rumah 1.969 KK Terendam

Sumber:Banjarmasin Post - 19 Juni 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Satui, BPost Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Satui, Tanah Bumbu (Tanbu), belum berakhir. Hingga Minggu (18/6), rumah yang dihuni 1.969 kepala keluarga (KK) di Desa Sungai Danau, Satui Timur, Satui Barat, Jombang dan Bukit Baru, masih terendam.

Ini menunjukkan banjir meluas. Beberapa hari lalu, banjir merendam rumah 1.530 KK.

"Kerugian ditaksir ratusan juta. Sampai saat ini banjir menggenangi rumah warga meski sejak siang mulai surut," kata Hery Kusbianto, Kabag Kesra Kecamatan Satui, kemarin.

Sementara banjir yang melanda rumah 445 KK di 10 RT Desa Asam-Asam Kecamatan Jorong, Tanah Laut, mulai surut. Keadaan ini memungkinkan warga yang sebelumnya mengungsi, kembali ke rumah masing-masing sejak Minggu pagi.

Kendati air surut drastis, tidak mudah mengunjungi kawasan tersebut. Beberapa ruas jalan masih diselimuti air setinggi setengah meter.

Warga terlihat sibuk. Ada yang mencuci pakaian dan pecah belah di teras rumah memanfaatkan genangan air. Ada pula yang mengepel lantai rumah. Sementara anak-anak asyik bermain di badan jalan yang berair.

"Alhamdulillah, air sudah surut, saya bisa pulang dan tidur di rumah lagi," tutur Rusdi, warga RT5, yang kemudian membantu mengemas sembako bantuan di kantor desa.

Dua RT yakni 5 dan 6 di Desa Asam-Asam adalah dua wilayah yang paling parah direndam air. Puncaknya Jumat sore saat ketinggian air mencapai empat meter dari permukaan jalan.

Cuaca cerah pada Sabtu dan Minggu secara signifikan menyusutkan genangan air. Jika pada Minggu pagi air menggenangi teras rumah warga RT5, pada sore air susut hingga 20 centimeter di atas aspal jalan desa. Hanya beberapa rumah yang lantainya masih terendam air.

Meninggal

Kabag Kesra Satui Hery Kurbiansyah mengatakan banjir menewaskan seorang warga Desa Sungai Danau secara tidak langsung, Minggu. "Mahani yang berusia 45 tahun saat itu ingin buang hajat. Namun saat menapaki jalan ke pinggir sungai, penyakit strokenya kambuh hingga jatuh ke sungai dan terbawa arus Sungai Danau," kata Hery.

Beberapa warga berhasil menyelamatkan korban dan membawanya ke puskesmas terdekat. Namun sekitar pukul 22.00 Wita, Mahani menghembuskan nafas terakhir.

Untuk menangani korban banjir di Satui, Dinas Sosial Tanbu menyalurkan berupa 400 dos mi instan, kecap dan sambal masing-masing 100 dos dan sarden sebanyak 80 dos.

"Dan, menurut informasi besok (hari ini) akan ada tambahan bantuan lagi dari provinsi," kata Hery sembari mengimbau agar para pengusaha di Satui dan sekitarnya ikut memberikan bantuan.

Sedangkan di Desa Asam Asam, masing-masing KK menerima satu paket yang berisi beras 20 kilogram, mie instan 10 bungkus, minyak goreng serempat liter, sarden 3 kaleng, saos sambal 2 botol, dan air mineral 1 gelas.

Kades Asam-Asam M Rusli meminta Pemkab Tala memecah Sungai Asam-Asam menjadi dua. Caranya dengan membangun sungai baru yang menuju persawahan di Rancah Besar. Dengan begitu, kelak jika terjadi hujan deras, sebagian air mengalir ke sawah sehingga permukiman tidak terendam.

Sementara itu banjir bandang di Dusun Puliin dan Dusun Anawit Desa Artain Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar Kamis hingga Jumat dinihari benar-benar membuat warga menderita. Banyak warga yang kehilangan harta benda bahkan matapencaharian.

Sahroman (28), Minggu, menceritakan air pasang sempat mencapai 15 meteran. Dengan menggunakan kelotok dia bertolak ke Tiwingan Lama (dekat Bendungan Riam Kanan) untuk melaporkan musibah tersebut kepada aparat Kecamatan Aranio dengan jarak tempuh dua jam.

Jumat sore, ia meninjau lagi dusunnya yang dihuni 70 KK atau 250 jiwa itu. Ia mendapati, sebagian besar warga syok. Sebagian berupaya mencari harta benda yang masih bisa diselamatkan. Sebagian lagi membersihkan sisa-sisa lumpur yang mengotori rumah-rumah dan jalan. 67 buah rumah sempat terendam, empat diantaranya mengalami kerusakan berat.

"Saya kehilangan matapencaharian, karena keramba ikan bakut saya lenyap dibawa arus. Kerugian mencapai Rp4 juta. Bahkan, sepeda motornya juga raib entah ke mana," tuturnya gamang. Seekor kerbau milik Sanul juga hilang.mdn/roy/adi

Post Date : 19 Juni 2006