|
INDRAMAYU, (PR).-Banjir bandang mengepung Kab. Indramayu menyusul hujan lebat lebih dari 10 jam tanpa henti, Kamis malam sampai Jumat (1-2/2). Ratusan rumah, fasilitas umum, ribuan hektare sawah serta tambak terendam. Tidak ada korban jiwa dalam banjir itu. Hanya saja, kerugian terutama pemilik sawah dan tambak bandeng atau udang windu, mencapai ratusan juta rupiah. Terparah di Kec. Indramayu, Pasekan, Sindang, Patrol dan Jatibarang. Ribuan rumah terendam, sedangkan di Kandanghaur, Losarang, Lelea, Lohbener dan sekitarnya, hujan merendam sedikitnya 5.000 ha sawah yang baru ditanam sekira dua minggu. Di Sindang, Cantigi, Indramayu dan Pasekan, lebih dari 3.000 ha tambak udang dan bandeng tenggelam. Petambak menderita kerugian ratusan juta rupiah, sebab ikan bandeng atau udang yang ditanam, hilang terbawa genangan air. Hampir seluruh kompleks perumahan di Kota Indramayu juga terendam air, terparah terjadi di perumahan Margalaksana, Cidayu dan Pabean Kencana. Di Margalaksana, seperti dituturkan Magren (33), salah satu penghuni, warga sampai mencari ikan bandeng dan udang di pelataran rumah. Sejumlah fasilitas umum juga ikut terendam. Selain jalan-jalan, sekolah, perkantoran dan puskesmas, RSUD Indramayu juga terendam. Air setinggi 20 cm menggenangi ruang unit gawat darurat (UGD) di RS tersebut. Akibatnya, para pasien, sebagian besar pasien DBD (demam berdarah dengue) yang berada di ruangan itu terpaksa diungsikan. "Kami langsng mengungsikan pasien. Air masuk Jumat pagi sekira pukul 3.00 WIB. Setelah air mulai surut, ruangan langsung dibersihkan," ujar petugas yang mengaku terpaksa lembur membersihkan ruangan tersebut. Banjir bandang juga merendam Kantor Kec. Sindang dan Puskesmas Babadan. (A-93) Post Date : 03 Februari 2007 |