|
MAKASSAR, FAJAR -- Tak hanya warga di sekitar Tamalanrea dan Sudiang yang mulai cemas, pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya juga mengaku mulai cemas akan terjadinya krisis air bersih saat musim kemarau. Wakil Direktur RSUD Daya, dr Iriani yang dikonfirmasi, Kamis, 26 Juli mengatakan pelayanan di rumah sakit tidak boleh terhenti sedetik pun. Ketersediaan air di rumah sakit kata Iriani juga sangat penting untuk mendukung kelancaran pelayanan terhadap pasien, termasuk untuk untuk memenuhi kebutuhan pasien. Iriani mengakui jika setiap musim kemarau, pasokan air bersih dari PDAM tidak lancar. "Makanya kita sangat berharap ada upaya dari pihak PDAM untuk mengatasi krisis air ketika terjadi musim kemarau, karena tidak hanya warga yang mengalami tapi juga di tempat-tempat pelayanan umum seperti rumah sakit," kata Iriani. Dia menambahkan, karena krisis air bersih tersebut sudah menjadi penyakit tahunan saat musim kemarau, maka pihak RSUD Daya terpaksa menyiapkan sumber air alternatif dengan membuat sumur bor. "Walaupun ada sumur bor, kita tentu tetap berharap suplay air dari PDAM yang utama. Kita juga berharap menggunakan air yang berkualitas," tandas mantan Kepala Dinas Kesehatan Enrekang ini. (kas/pap) Post Date : 27 Juli 2012 |