PADANGLAWAS (SINDO) – Masyarakat Padanglawas (Palas) tak lama lagi akan menikmati layanan air bersih standar.Ini setelah investor asal Republik Rakyat China (RRC) akan menjalin kerjasama dengan Pemkab Palas.
Pemkab dan investor berencana membangun pengolahan air minum yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Yeni Nurlina Siregar mengatakan, pihaknya memanag berencana membangun instalasi air bersih. Namun sebelumnya akan dibentuk dulu perusahaan daerah air minum (PDAM) yang dikelola pemerintah setempat. Pihak investor, kata Yeni, mengaku tertarik membangun instalasi air bersih permanen sebab Palas sebagai daerah yang terus berkembang.
“Kami sambut positip keinginan investor,” papar Yeni Nurlina Siregar di Sibuhuan, kemarin. Menurut dia , pihak investor telah melakukan survai ke sejumlah lokasi sumber air terjun yang debit airnya stabil dengan kapasitas yang cukup untuk melayani kebutuhan penyedian air minum. “Lokasi- lokasi yang telah disurvai untuk dijadikan bahan perbandingan uji kelayakan sebagai dasar pendirian perusahaan air minum terdapat ditiga lokasi sungai.
Yakni di Sungai Godang Desa Hapung,Kecamatan Sosa, air terjun sampuran di Desa Janji Lobi Kecamatan Barumun dan sumber air Sungai Siraisan di Desa Siraisan, Ulu Barumun,”bebernya. Dia menyatakan, rencana pihak investor ini sudah menjadi skala prioritas Pemkab Palas dalam tiga tahun kedepan. Saat ini memang belum ada PDAM di daerah pemekaran Tapanuli Selatan ini. “Semakin cepat terlaksananya pembangunan PDAM di daerah ini membuktikan perubahan kemajuan daerah menuju perkembangan yang sejajar dengan kabupeten lain yang ada di Sumatera Utara,”tutur Nurlina .
Terpisah, Bupati Palas Basyrah Lubis menyatakan tinjauan investor ke lokasi sumber- sumber air merupkan langkah awal untuk perencanaan pembangunan PDAM.Selain itu, dibutuhkan keakuratan sumber air yang cukup potensi. Sehingga debit kandungan air tidak mengalami penyusutan yang jauh berkurang dari sebelumnya setelah disalurkan kepada masyarakat.
Bupati juga menyambut positip keinginan investor untuk menginvestasikan modal di daerah ini sebagai mitra pemerintah membangun PDAM. Pemkab Palas pun terus mendorong percepatan rencana tersebut. “Sudah menjadi tujuan skala prioritas sebagai daerah otonom baru yang mengejar perkembangan kemajuan daerah mencapai perubahan yang signifikan,”ucap dia. Rencananya pemerintah dan investor akan menandatangani Momerandum of Understanding ( MoU) dalam jangka waktu pembagunan dan kebutuhan daerah untuk 10-15 tahun ke depan.
Masuknya investor China tak lepas dari peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut dan Palas.Perwakilan Kadin Sumut,A Sinaga menyatakan, kehadiran investor memberikan manfaat yang besar bagi daerah setempat dalam pengembangan sector parawisata dan lainnya.
Direncanakan akhir Januari 2011, setelah hasil peninjauan lokasi, pihak investor akan memberikan gambaran kepada Pemkab Palas soal rencana pembangunan PDAM layak atau tidak. “Jika dilihat dari debit air yang cukup besar dan banyak, Palas sangat layak untuk dibangun PDAM karena mayoritas masyarakat masih mengandalkan sumber air yang berasal dari sumur galian atau sumber air sungai yang belum dikelola,”pungkasnya. (ibnu sakti nasution)
Post Date : 12 Januari 2011
|