SIMALUNGUN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun membutuhkan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk penanganan air bersih dan perluasan jangkauan jaringan air bersih hingga ke wilayah pedesaan tahun 2012.
Kepala Dinas Tata Ruang,Permukiman dan Pertambangan Energi (Tarukimtamben) Pemkab Simalungun Topot Saragih mengatakan, kebutuhan anggaran penanganan air bersih tersebut sudah diajukan kepada pemerintah pusat melalui Departemen Pekerjaan Umum (PU).
Jika nantinya direalisaskan, pihaknya berharap anggaran itu mampu meningkatkan jumlah warga yang bisa menikmati air bersih. ”Saat ini, dari sekitar 800.000 lebih penduduk di Kabupaten Simalungun, diperkirakan hanya sekitar 20% yang menikmati sarana air bersih yang dibangun pemerintah daerah,”tuturnya kemarin.
Topot menuturkan, anggaran itu akan digunakan untuk penanganan perpipaan, termasuk mengganti pipa-pipa jaringan yang rusak. Selain itu, mencari sumber-sumber air (umbul) baru dan membuat sarana layanan air bersih gratis bagi warga di wilayah pedesaan. ”Kita berharap pemerintah pusat dapat merealisasikan usulan bantuan anggaran yang dibutuhkan Pemkab Simalungun untuk penanganan air bersih tahun 2012.
Dengan begitu, program perluasan layanan air bersih bagi warga di Kabupaten Simalungun dapat diwujudkan secara bertahap,” paparnya. Anggota DPR RI dari Partai Golkar Ali Wongso Sinaga mengatakan, pihaknya akan ikut memperjuangkan anggaran kebutuhan penanganan air bersih yang diusulkan Pemkab Simalungun.Mereka juga berharap anggaran itu bisa segera direalisasikan oleh pemerintah pusat.
”Sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Simalungun, secara pribadi saya akan ikut memperjuangkan supaya pemerintah pusat dapat merealisasikan bantuan anggaran penanganan air bersih yang dibutuhkan Pemkab Simalungun,” ungkap Ali. Pemerintah pusat diharapkannya memberikan perhatian yang serius terhadap kebutuhan pembangunan bagi masyarakat di daerah-daerah termasuk Simalungun.
Khususnya, terkait kebutuhan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat seperti air bersih. Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih sebelumnya mengakui jika masalah air bersih menjadi perhatian pemerintah daerah. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah pedesaan, belum terjangkau layanan air bersih.
”Pemkab Simalungun akan berupaya optimal mencari anggaran untuk penanganan air bersih.Saya berharap selama 5 tahun kepemimpinan saya, persentase masyarakat yang menikmati air bersih meningkat menjadi 70%,” tutur Jopinus. ricky hutapea
Post Date : 20 Mei 2011
|