SEMARANG - Untuk mengatasi kelangkaan air di kawasan Bregas (Brebes, Tegal, dan Slawi) telah disiapkan dana Rp 515,5 miliar. Dana tersebut disiapkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana pada Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pemprov Jateng, Pemkab Brebes dan Pemkot/ Pemkab Tegal.
Bahkan, Dirjen SDA Kementerian PU sudah menyiapkan dana Rp 189 miliar dalam tiga tahun anggaran untuk membiayai proses sistem pengelolaan air minum (SPAM) dari sumber mata air lereng Gunung Slamet ke bak penampungan Yamansari (Kabupaten Tegal). Sistem pengelolaan ini mulai digarap tahun ini.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptakaru) Jateng Ir M Tamzil menjelaskan, rencana penambahan debit air 650 liter/detik akan dilakukan dengan memanfaatkan sejumlah sumber mata air. Di antaranya, Banyumudal 100 liter/detik, Serang 150 liter/detik, Suniarsih 150 liter/detik, dan Tuk Suci 250 liter/detik.
“Sedangkan pembangunan distribusi air baku dari penampungan Yamansari ke penampungan PDAM masing-masing kabupaten/kota masih memerlukan biaya Rp 221 miliar,’’ujarnya, Senin (14/6).
Mengenai dana tersebut, kata dia, Dirjen Ciptakaru bersedia menyediakan 50 persen dan separonya Pemprov diminta turut andil. ’’Menyangkut hal tersebut masih akan dibicarakan. Ini nanti dari APBD atau dari pinjaman.”
Rendah Menurut dia, proses pembangunan pipa distribusi dari penampungan PDAM ke konsumen, biayanya akan ditanggung masing-masing pemkab/ pemkot. Mengenai proses dari PDAM ke konsumen, Pemkab Brebes, Kota Tegal, dan Pemkab Tegal sudah siap dalam pendanaannya.
Sementara itu, Gubernur Bibit Waluyo menjelaskan, capaian kebutuhan air baku di kawasan Bregas saat ini memang relatif rendah, yakni hanya 16 persen. Ia mengungkapkan, sistem yang ada sekarang tidak lagi mampu dikembangkan untuk mengatasi kesulitan air di wilayah Bregas dan Pantura Barat.
Selain itu, kemampuannya hanya 300 liter/detik. Sementara kebutuhan air bersihnya 1.250 liter/detik. Kendala lain, sistem transmisi yang ada sudah rusak karena faktor alam. Program untuk mengatasi kelangkaan sumber air baku tersebut akan dikerjakan Pemprov sampai 2014. Untuk kepentingan ini, Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jateng di Slawi diminta membuat proposal yang jelas dan prioritas per tahapannya dari 2010 sampai 2014. (H30,H23-53)
Post Date : 15 Juni 2010
|