Rotary Siapkan Air Bersih untuk 3.500 Warga

Sumber:Pikiran Rakyat - 23 Juni 2008
Kategori:Air Minum

SOREANG, (PR).- Sekitar 3.500 warga RW 3 dan RW 9, Kel. Jelekong, Kec. Baleendah, Kab. Bandung kini bisa menikmati suplai air bersih yang berasal dari enam sumber mata air di Kampung Batu Karut dan Kampung Jajaway. Suplai tersebut merupakan hasil kerja sama Rotary Club Bandung (RCB) dengan RW 2, RW 3, dan RW 9 untuk menyediakan air bersih yang jarang didapat oleh warga setempat.

Dalam peresmian program air bersih tersebut, hadir President RCB Rtn. Bunyamin Dudih, Director of Community Service Rtn. Djoni Koesnandar, perwakilan dari Bupati Bandung, dan perangkat desa setempat. "Program ini dilaksanakan mengingat banyak warga Jelekong yang kekurangan air. Bahkan, sampai ada yang harus mengambil air di tempat yang jaraknya satu hingga 2 km dari rumahnya," kata Director of Community Service Rtn. Djoni Koesnandar saat ditemui "PR" di RW 9 Kel. Jelekong, Kec. Baleendah, Kab. Bandung, Minggu (22/6).

Menurut Djoni, minimnya pasokan air bersih sangat berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Terutama bagi warga yang bermukim di daerah dengan jangkauan sumber air yang jauh. Untuk itu, air bersih dari enam mata air Batu Karut dan Jajaway akan disalurkan ke empat buah bak penangkap mata air dan dua bronjong. Nantinya dari air yang telah terkumpul di tiga buah bak penampung akan disalurkan ke RW 3 dan RW 9 melalui tiga jalur selang PE berukuran satu dan setengah inci. "Terakhir, air akan dinikmati oleh 3.500 warga dari 14 RT ," ujarnya.

Akan tetapi, menurut dia, khusus untuk RT 3 RW 2 yang berlokasi di dataran tinggi dan tidak mendapat pasokan air, sedang dibuatkan sebuah sumur yang akan dikembangkan menjadi penampung air dari daerah sekitarnya. "Ditambah dengan tempat untuk mencuci pakaian," ucap Djoni.

Pimpinan Projek Air Bersih Iroh Satiroh menjelaskan, warga di sana memang sulit mendapatkan air bersih. "Kalau seminggu tidak turun hujan, sumur setempat langsung kering. Akhirnya, warga harus mencari air dari berbagai tempat yang jaraknya sangat jauh. Untung saja ada program kerja sama ini," ungkap Iroh Satiroh. (CA-172)



Post Date : 23 Juni 2008