Rob Makin Tak Terkendali

Sumber:Koran Sindo - 05 Juli 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEMARANG(SI) – Rob yang menerjang Kota Semarang sudah menjadi langganan setiap tahunnya.Rob menjadi topik perbincangan publik takkala ”masa puncak” menenggelamkan berbagai wilayah di Kota Semarang.

Terjangan rob pada Mei-Juni tahun ini bahkan lebih ganas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya menggenangi wilayah yang selama ini menjadi langganan rob,namun luapan air kini makin menjalar. Dampaknya sangat mengganggu fasilitas publik, terutama yang ada di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. ”Rob itu sudah sangat mengganggu pelayanan kita,” kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Emas Semarang Bambang Subekti, kemarin. Seperti namanya,rob sangat ganas dan dampak yang ditimbulkannya pun juga sangat parah.Tak sedikit dana yang disiapkan baik untuk menangkal maupun melakukan perbaikan dari kerusakan yang sebabkan oleh rob.

Di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang tiap tahun rutin diterjang rob ,kini sudah disiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk keperluan antisipasi terhadap bahaya susulan dari air rob dan dampak yang ditimbulkannya. Bambang Subekti mengemukakan, dana Rp1 triliun tersebut dianggarkan oleh pusat dan untuk pengerjaan berbagai proyek yang jangkanya sampai 4 tahun,yakni dari tahun ini hingga 2014 mendatang.”Itu memang akan merombak seluruhnya,” ujarnya. Sehingga, tidak hanya pelabuhan dalam saja yang akan dibenahi. Begitu juga pelabuhan samudra dan fasilitas lainnya yang berhubungan dengan pelayanan oleh Pelindo Cabang Tanjung Emas Semarang. Tahun ini pekerjaan yang sudah mulai dikerjakan adalah peninggian pelabuhan dalam seluas 200 meter.

Dibeton

Pun demikian kerusakan jalan akibat rob yang terjadi diberbagai wilayah di Kota Semarang. Meski sebagian besar anggaran perbaikan jalan Pemkot Semarang untuk yang rusak akibat rob, namun tetap saja tidak bisa mencukupinya. Terlebih, lagi jalan yang rusak akibat rob penangannya sudah tidak menggunakan aspal, tapi sudah diarahkan untuk menggunakan konstruksi beton.

Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Nugroho Joko Purwanto mengatakan, Pemkot Semarang tahun ini akan memperbaiki sejumlah jalan rusak di daerah yang menjadi langganan rob dengan konstruksi beton. Menurutnya,ada dua alternatif perbaikan jalan di daerah langganan rob, yakni untuk daerah yang tidak terlalu tinggi bebannya maka cukup diurug dan dipadatkan serta pemasangan paving. Sementara daerah yang biasa dilalui kendaraan berat akan menggunakan beton. Sejumlah daerah yang mendapat penanganan dengan konstruksi beton di antaranya Jalan Sayangan, Jalan Muktiharjo, dan di kawasan Terminal Terboyo yang akan ditingkat dengan anggaran Rp4 miliar. Terkait dengan rob,Bina Marga Kota Semarang juga sudah membuat program terpadu untuk menangani persoalan jalan rusak.

Program tersebut diancangkan mulai digarap pada akhir 2013. Kabid Jalan dan Jembatan Bina Marga Kota Semarang Priyambodo mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam program penanganan jalan rusak tersebut. ”Kita ancangkan pada akhir 2013, karena kita akan sesuai dengan program pembuatan Waduk Jatibarang. Kita akan sesuaikan dengan kontruksi penanganan banjir.Sebab program penanganan jalan rusak ini sudah menjadi satu paket masuk penanganan banjir di Kota Semarang,”terangnya.

Dikatakannya, untuk tahun ini hingga 2012, penanganan jalan rusak masih terkendala adanya air yang meluber di jalan akibat tidak tertanganinya saluran dan selokan yang tersumbat. ”Saluran-saluran yangadasekarangbanyakendapannya dan harus dikeruk.Air harus dibuang (mengalir) ke laut,”katanya. (alkomari)



Post Date : 05 Juli 2010