|
Jakarta, kompas - Tumpahan air laut ke darat karena laut pasang atau rob di Jakarta Utara semakin meluas hari Selasa (18/11) meski genangannya tidak setinggi dua hari sebelumnya. Jalan dan tambak nelayan di Marunda pun kembali rusak sehingga nelayan rugi jutaan rupiah. Rob tidak hanya terjadi di Penjaringan dan Kamal Muara, tetapi juga permukiman nelayan Muara Angke dan pantai Muara Karang di Pluit (Penjaringan). Selain itu, Kalibaru dan Marunda di Kecamatan Cilincing juga terkena rob. Tinggi genangannya bervariasi, tetapi sudah mulai menurun dibandingkan saat laut pasang sebelumnya. Lurah Kamal Muara Tambah Suhadi menjelaskan, genangan rob di wilayahnya mencapai tinggi 30 cm pada hari Minggu dan Senin. Kemarin ketinggian rob menyurut tinggal 15-20 cm. Dari pemantauan, kondisi serupa terlihat di Muara Angke, Muara Baru, dan Kalibaru. Namun, tinggi genangan di Marunda masih lebih dari 25 cm. Sebelumnya genangan setinggi 40-50 cm. Rob itu menghancurkan jalan di perkampungan Marunda Pulo serta tambak rakyat di sekitarnya. Kerusakan jalan dan tambak di pesisir Marunda tampak bertambah parah. Sekitar 20,74 hektar (ha) tambak udang dan ikan bandeng milik 22 nelayan dilaporkan tidak bisa diselamatkan. Sebagian jalan dan tambak malah belum diperbaiki akibat rob pada Oktober lalu. Tambak ikan bandeng seluas 1,5 hektar milik Oncim (45) juga rusak parah. Sebagian besar dari 3.000 ekor bandeng berusia lebih dari dua bulan mati. Dia hanya sempat menyelamatkan tidak kurang dari 200 ekor. Dia bingung bagaimana mengembalikan Rp 5 juta yang dipinjamnya dari warga lain untuk membeli benih ikan dan biaya operasional lainnya. Akibat rob, semua nelayan gagal panen. Mereka bingung menebus uang yang dipinjam dari orang lain buat modal usaha tambak itu. ”Modal untuk beli benih dan pakan untuk tambak saya Rp 6 juta yang saya pinjam dari seorang rekan. Kalau saya panen normal, bisa menghasilkan Rp 10 juta,” ujar seorang petambak lainnya. Kondisi yang sama menimpa Pungut (46), petambak warga RT 002 RW 07, Marunda. Hampir 90 persen dari 15.000 bibit bandeng miliknya tidak terselamatkan. Kalau tidak terkena rob, Pungut bisa mendapat hasil 13 juta. Jalan di pantai Kampung Marunda Pulo juga ambles dan retak-retak. ”Selain tambak, rob juga menghancurkan jalan hingga tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Ketua RW 07 Marunda Aman Bogor kemarin. Warga Marunda meminta aparat pemerintah segera membangun tanggul pengaman pantai. Tanggul lama setinggi 1 meter malah sudah terlampaui laut pasang hingga menyebabkan rob. Selain itu, tambak udang seluas 3,5 hektar milik Husen (50) pada Selasa petang kemarin tercemar tumpahan minyak sawit. Sebanyak 32.000 ekor udang berusia dua bulan terancam mati. (CAL) Post Date : 19 November 2008 |