Rob Kali Ini Dinilai Paling Parah

Sumber:Suara Merdeka - 06 Mei 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

TEGAL - Rob yang kini sering melanda sejumlah wilayah di Kota Tegal mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Tegal. Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kota Tegal, Rabu (5/5), meninjau lokasi yang terendam rob. Antara lain, Kelurahan Mintaragen, Panggung dan objek wisata Pantai Alam Indah (PAI).

Dalam kesempatan itu, Dewan juga meninjau proyek pembangunan saluran air Siwatu, anjungan PAI, dan jalan lingkar utara (jalingkut).

Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal, HM Nursoleh MMPd mengatakan, berdasarkan laporan dari warga di RW 11 Kelurahan Mintaragen, rob yang terjadi saat ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, hampir sebagian besar wilayah di Kelurahan Mintaragen dan Panggung terendam air setinggi lutut orang dewasa.

Terkait masalah tersebut, pihaknya meminta Pemkot Tegal untuk melakukan normalisasi saluran air. Sebab, dari hasil tinjauan banyak ditemukan saluran air yang mampet dan dangkal. ''Kalau upaya normalisasi saluran secepatnya tidak dilakukan, dikhawatirkan rob akan semakin meluas, karena air tidak mengalir lancar akibat saluran air tersumbat,'' katanya.  

Sementara itu, terkait tinjauan di proyek saluran air Siwatu yang didanai APBD mencapai Rp 735 juta, Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal, Abdullah Sungkar SE ST menegaskan, agar pembangunan disesuaikan dengan bestek. Material yang digunakan juga harus sesuai dengan perencanaan pekerjaan. ''Pengawas proyek dari Pemkot harus selalu ada di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan,'' katanya.

Tahap Awal Direktur CV Rejo Makmur, Fakhturozi mengatakan, pembangunan saluran air Siwatu saat ini masih dalam tahap awal. Saluran yang dibuat sepanjang 17 meter dengan lebar delapan meter. Adapun masa kontrak pengerjaan selama enam bulan, yaitu terhitung mulai tanggal 12 April hingga 12 Oktober 2010.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Ir Gito Musriyono mengatakan, dalam upaya penanganan rob, pihaknya masih menunggu hasil kajian yang dilakukan oleh Bappeda dan konsultan. Hasil kajian merupakan rekomendasi yang digunakan sebagai acuan penanganan rob.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di RT 08, 09, 10/RW 10 Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur kini mengaku resah. Pasalnya, rob kembali menggenangi permukiman. Bahkan, ketinggian air di halaman rumah dan di jalan mencapai antara 20 hingga 50 sentimeter.

Mereka khawatir, rob yang biasa berlangsung mulai pukul 14.00 hingga pukul 17.00 akan menggenangi rumah mereka. Sebab, dibandingkan tahun lalu, rob yang terjadi saat ini lebih parah. Upaya yang kini dilakukan warga untuk mengantisipasi air laut masuk ke dalam rumah adalah memasang papan di pintu. Selain itu, mereka juga terpaksa menaruh peralatan masak, seperti kompor minyak di atas meja. (H17-15)



Post Date : 06 Mei 2010