Rob Belum Surut Warga Mengungsi

SEMARANG, KOMPAS - Belum surutnya limpasan air laut atau rob di wilayah RT 05 dan RT 01 RW 15 Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, memaksa sebagian warga masih bertahan di tempat pengungsian sementara.

Mereka masih enggan kembali ke rumah karena merasa tidak nyaman dengan genangan air rob yang telah mencapai 60 sentimeter tersebut.

Berdasarkan pantauan, Kamis (10/7), ketinggian rob di kedua wilayah RT itu bervariasi di masing-masing rumah warga. Di rumah warga yang meninggikan lantainya, genangan air rob lebih kurang 10-30 sentimeter. Namun, di rumah warga yang sama sekali belum pernah meninggikan lantai rumahnya, ketinggian genangan ada yang mencapai lutut orang dewasa.

Kasturi (43), warga RT 05 RW 16 Kelurahan Tanjungmas, mengaku genangan air rob kali ini sedikit lebih tinggi dibanding sebelumnya. Seingat saya, dua bulan lalu, genangan air rob baru menggenang setinggi separo kaki meja teras rumah. Namun, kini sudah mencapai daun meja, katanya.

Walaupun setiap musim air pasang selalu menjadi langganan rob, Kasturi dan warga lain di wilayah yang berbatasan langsung dengan tepi laut tersebut mengaku bosan. Mereka tidak pernah dapat hidup tenang setiap rob datang.

Saya harus selalu repot mengungsi karena rumah saya belum ditinggikan. Apa tidak ada cara supaya air laut tidak terus menggenangi permukiman warga? keluh Hastoyo Rofiudin (53), warga lain yang juga turut mengungsi.

Saat ini, sebagian warga masih mengungsi di balai RW dan tempat ibadah yang posisinya lebih tinggi dibandingkan jalan kampung. Untuk sementara, warga yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan tersebut tidak melaut. Mereka kini mengandalkan bantuan dari pemerintah kota untuk kebutuhan makan sehari-hari. Kemarin, 123 kepala keluarga di RW 15 telah mendapat bantuan 25 karung beras, masing-masing berisi 20 kg, dan 25 dos mi instan.

Camat Semarang Utara Bambang Purnomo mengatakan bantuan itu memang baru diprioritaskan untuk warga yang tinggal di kawasan itu. Menurut Bambang, RW 15 Kelurahan Tanjungmas merupakan daerah yang cukup parah diterjang abrasi. Di situ, kan termasuk kawasan Tambaklorok yang paling ujung, jadi langsung kena dampak rob, tuturnya. Bambang menambahkan, bantuan yang telah disalurkan itu diambil dari posko Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kecamatan Semarang Utara. (GRE)

Post Date : 11 Juli 2008