Ribuan Warga Krisis Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 28 Juli 2008
Kategori:Air Minum

BUMIAYU- Ribuan warga di lima Dukuh wilayah Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes, sejak satu bulan terakhir ini kesulitan mendapatkan air bersih.

Informasi di Kantor Desa Taraban menyebutkan, ribuan warga yang sulit memperoleh air bersih berada di Dukuh Brengkok, Karanganyar, Krajan, Igirbata dan Teblog. Total warga yang menghuni pedukuhan itu berjumlah 800 kepala keluarga (KK).

Kepala Dusun Teblog, Darwin mengatakan, kesulitan air bersih terjadi karena debit air sumur milik warga menyusut drastis. Untuk memperoleh air bersih, warga membangun sumur-sumur di sekitar aliran Sungai Subah.
”Memang berhasil, hanya saja air yang dihasilkan dari sumur resapan itu tidak jernih. Warnanya kehijau-hijauan,” kata Darwin.

Krisis air bersih, dia menambahakn, sebenarnya bukan persoalan baru bagi warga Desa Taraban. Menurutnya, kondisi tersebut selalu dialami warga setiap musim kemarau. ”Biasanya krisis air bersih terjadi pada Agustus, namun kali ini lebih cepat terjadi. Memasuki Juni kemarin, air sumur warga sudah mulai menyusut,” katanya.

Kades Taraban, H Sapin Hadi tidak mengelak terhadap persoalan air bersih yang dialami warga di lima pedukuhan tersebut. ”Kelima pedukuhan itu berada pada dataran tinggi, sehingga memang selalu sulit mendapatkan air bersih,” kata dia.

Terkait hal itu, Sapin yang menjabat kades untuk kali kedua itu, mengaku sudah berulangkali mengajukan usulan pembangunan air bersih. ”Kami tidak diam. Usulan pembangunan sarana air bersih sudah kami sampaikan ke pemerintah kabupaten,” kata dia.

Kades Proaktif

Kepala Kantor Kesbanglimas Pemkab Brebes, Drs Kustoro MM mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima permintaan air bersih dari masyarakat. Jika diketahui ada daerah yang mulai kesulitan air, setiap kepala desa (Kades) diminta proaktif. Yakni, melaporkan kepada bupati dengan tembusan Kantor Kesbanglinmas, Kantos Sosial dan Bagian Agama Sekda Pemkab Brebes.

Itu dibutuhkan untuk mengetahui berapa banyak warga yang kesulitan air dan berapa jumlah air yang harus dikirimkan. Menurut dia, saat ini pihaknya sudah menyiapkan 235 tangki air bersih untuk dikirim ke daerah yang membutuhkan. Jumlah itu lebih besar dibanding persediaan saat musim kemarau tahun 2007 lalu, yang hanya 132 tangki.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data Kesbanglimas, ada sebanyak 91 desa yang tersebar di sembilan kecamatan menjadi daerah rawan kekurangan air bersih. Yakni, di Kecamatan Brebes, Wanasari, Larangan, Bulakamba, Tanjung, Ketanggungan, Losari, Bantarkawung dan Songgom. Karena itu, warga diminta waspada. (H51,H38-17)



Post Date : 28 Juli 2008