|
BOYOLALI - Ribuan penduduk di berbagai desa di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, sejak sebulan terakhir ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Bak penampungan yang berada rumah-rumah penduduk mulai menyusut dan blumbang di berbagai desa kering kerontang. Kondisi ini diperparah belum adanya bantuan air bersih dari Pemkab Boyolali. Akibatnya, warga mulai membeli air bersih melalui mobil tangki. Karena itu mereka mengharapkan pemerintah segera turun ke lapangan melihat kondisinya. ''Warga sudah merasakan kesulitan air bersih sekitar satu bulan. Tapi mengapa belum ada bantuan air bersih,''kata Kaur Keamanan Desa Karangkendal, Subandiyono (50), siang kemarin. Menurut dia, untuk membeli air bersih melalui mobil tangki yang berkapasitas 5.000 liter dibutuhkan uang Rp 70.000. Air sebanyak itu dengan jumlah keluarga lima orang biasanya hanya cukup dua minggu. Bagi yang mampu bisa membeli sendiri satu tangki. Kalau tidak mampu warga terpaksa patungan sehingga jatah air yang diterima hanya cukup untuk lima hari. ''Kalau terus menerus membeli air bersih warga tidak bisa makan,''katanya. Dirasakan Warga Subandiyono mengatakan, kesulitan air bersih sudah dirasakan sebagian besar di semua desa. Dengan demikian warga yang kesulitan mendapatkan air bersih mencapai ribuan orang. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih selain membeli juga mengambil di umbul air. Tetapi mengambil air di umbuk dirasa kurang efektif karena yang membutuhkan air bersih sangat banyak sehingga antrenya lama sekali. Ny Parti (57), warga Dukuh Drajitan, Desa Karangkendal, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia terpaksa mencari air bersih di umbul jarak nya cukup jauh. Sekali mengambil air hanya mendapat satu jeriken (40.000 liter). Hal ini disebabkan warga yang membutuhkan sangat banyak. Air sebanyak itu hanya untuk mencukupi untuk kebutuhan dua hari. Sementara itu Camat Musuk Hendrarto Setyo Wibowo SSos mengatakan, hingga sekarang belum ada permohonan air bersih dari warga melalui perangkat desa. Ini mendandakan masayarakat masih bisa memenuhi kebutuhan air bersih. Namun pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bagian Sosial sehingga bila sudah ada permohonan dapat segera mendapatkan bantuan air bersih. ''Saya juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pendataan warga yang sudah kesulitan mendapatkan air bersih,''katanya. (shj-67) Post Date : 13 Juli 2006 |