Ribuan Warga Aceh Mengungsi karena Banjir

Sumber:Republika - 07 Oktober 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

LHOKSEUMAWE - Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sejak Selasa (5/10) malam hingga Rabu (6/10) dilanda banjir bandang sehingga ribuan rumah warga terendam hingga mencapai satu  meter. Ketua DPRK Lhokseumawe Saifudin Yunus saat meninjau lokasi banjir, Rabu (6/10), mengatakan, banjir dalam wilayah Kota Lhokseumawe, khususnya di Kecamatan Blang Mangat dan Muara Dua merupakan banjir kiriman.

"Setiap tahunnya daerah kita ini mendapat banjir kiriman. Untuk mencegah kondisi tersebut, ke depan kita merencanakan perbaikan saluran di sejumlah desa. Dan, langkah ini telah dikoordinasikan dengan sejumlah kepala desa yang desanya kerap direndam banjir,'' kata Saifudin Yunus, seperti dikutip Antara.

Sementara itu, tiga kecamatan di Aceh Utara yang terkena banjir adalah Kecamatan Lhoksukon, Matang Kuli, dan Kecamatan Pirak Timu. Kepala Desa Rayek Page, Kecamatan Pirak Timu, Abdullah Wahab, mengatakan, banjir yang merendam Kecamatan Pirak Timur memang sering terjadi pada setiap musim hujan.

Naiknya permukaan air disebabkan meluapnya sejumlah sungai, salah satunya Sungai Krung Kerto. "Apabila terjadi hujan deras, sungai tersebut tidak mampu menampung air sehingga meluap ke permukiman warga,'' katanya.

Upaya untuk mengatasi banjir, pihak DPRK Lhokseumawe sudah melakukan berbagai upaya, tetapi masih tetap saja terkena musibah banjir. Sekarang ini, kata dia, rata-rata ketinggian air mencapai 60 cm, tetapi di titik tertentu bisa mencapai satu meter.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Aceh Barat. Akibatnya, puluhan warga dari kalangan anak dan ibu rumah tangga di Kecamatan Arongan Lambalik, Kabupaten Aceh Barat, terpaksa diungsikan. Ketinggian luapan banjir bandang meningkat mulai dari lutut hingga pinggang orang dewasa.

"Jadi, sejak tadi malam pukul 03.00 WIB warga sudah mengungsi dan ditempatkan di tenda darurat,'' ujar Koordinator Taruna Siaga Bencana Aceh Barat, Adi Adnan, di Meulaboh, Rabu (6/10).

Wilayah yang diterjang banjir di Aceh Barat bertambah enam kecamatan, di antaranya di Kecamatan Woila Barat, Woila Timur, Samatiga, Bubon, dan Arongan Lambalik. Kini, banjir hampir merata terjadi di seluruh wilayah yang mencapai 12 kecamatan.

Untuk warga yang kini mengalami kondisi banjir terparah, lanjut Adnan, sangat membutuhkan bantuan makanan mengingat bantuan pemda setempat belum merata didapat oleh warga. "Mungkin pihak ketiga bisa membantu memberi makanan berupa roti, beras, dan sarden, kami siap mendistribusikan,'' kata Adnan.

Banjir di Aceh Jaya juga membuat warganya mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman, mengemukakan, sekurangnya 10 ribu lebih warganya yang berdomisili di Kecamatan Teunom, Krueng Sabee Sampoiniet, dan Jaya mengungsi akibat banjir yang menggenangi rumah mereka. joko sadewo



Post Date : 07 Oktober 2010