|
JAKARTA– Kali Pesanggrahan dan Ciliwung meluap sehingga ribuan rumah warga di sejumlah wilayah terendam banjir. Banjir kiriman tersebut terjadi akibat curah hujan di Bogor tinggi. Berdasarkan pantauan, Kali Pesanggrahan meluap dan air masuk permukiman warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan mulai kemarin sekitar pukul 04.00 WIB.Hingga kemarin sore ketinggian air terus meningkat karena hujan. Tri Kurniawan,warga Pondok Pinang,menjelaskan,banjir menggenangi empat rukun tetangga (RT) di kawasan itu. Ketinggiannya mencapai 2 meter. Ada sekitar 200 rumah warga yang tergenang air banjir. Kalau biasanya banjir cepat surut,tapi kemarin justru lebih lama. ”Selama sepekan tidak pernah tinggi.Tapi hari ini (kemarin) banjirnya lebih parah dan justru tambah naik airnya,” ucapnya kemarin. Luapan Kali Pesanggrahan juga menggenangi sejumlah rumah di Jalan Pos Pengumben Lama, RT 04/05, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk,Jakarta Barat.Genangan hingga selutut orang dewasa. Camat Kebon Jeruk Hendara Hidayat mengatakan, wilayah RW 05 memang hampir setiap tahun mendapat kiriman banjir dari Bogor. ”Tadi (kemarin) saya sudah cek ke lokasi dan saya sudah memerintahkan para jajaran kelurahan maupun RT untuk terus memonitor bahaya banjir tersebut.Jika memang diperlukan, bantuan kami pun sudah siap,”tuturnya. Luapan Kali Pesanggrahan juga mengakibat ratusan rumah di Perumahan Cireundeu Permai,Kelurahan Cireundeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendam banjir. Ketinggian air di perumahan tersebut berkisar 80 cm hingga 1 meter. Akibat banjir, warga dievakuasi tim SAR dan petugas BPBD Kota Tangsel menggunakan perahu karet. Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal KakSeto yang juga ketua rukun warga (RW) di perumahan tersebut tidak menyangka banjir akan datang.”Sudah ada perahu karet untuk mengevakuasi warga,”ungkapnya. Bukan hanya Kali Pesanggrahan, Kali Ciliwung pun meluap. Akibatnya banjir menggenangi kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur sejak Rabu (21/11) malam dengan ketinggian 2,8 meter. Akan tetapi, dini hari kemarin sekitar pukul 03.00 WIB ketinggian air sudah mencapai 4 meter. Beberapa warga sudah ada yang mengungsi.Namun, masih ada sebagian yang tetap bertahan di lantai dua rumah mereka. Mariam,38,warga RT 13/03, Kelurahan Kampung Pulo,menuturkan, dia sudah sejak Rabu (21/11) malam mengungsi ke Masjid Atawabin yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya. Sementara barang-barang elektronik yang berada di rumahnya hanyut.”Itu di rumah saya sudah kelelep semuanya. Orang airnya udah sampe atap rumah. Jadi kerendem semua yang ada di sana,”ucapnya. Sejumlah rumah di RT 10–15 RW 10,Bukit Duri,Tebet, Jakarta Selatan juga terendam. David, 29, salah satu warga, mengatakan, kemarin sekitar pukul 01.00 WIB air tersebut mulai masuk permukiman warga. ”Kalau di rumah saya,banjirnya 1 meter. Yang paling parah RT 15, di sana banjirnya hingga 2 meter. Ini lebih tinggi dari banjir pada Senin (19/11),”ungkapnya. Sejak sepekan terakhir rumah 2.755 keluarga terendam banjir. Mereka tinggal di 13 kelurahan di lima kecamatan. Ketinggian air berkisar 40 cm hingga 2,5 meter. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI Jakarta, 13 kelurahan tersebut umumnya di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.Di Jakarta Timur yakni di Kelurahan Bidara China, Kampung Melayu,Kecamatan Jatinegara; Cililitan, dan Cawang, Kecamatan Kramatjati. Sedangkan di Jakarta Selatan di Kelurahan Ulujami, Bintaro,Petukangan,Kecamatan Pesanggrahan; Pasar Minggu, Kecamatan Cilandak; Bukit Duri, Kebon Baru, Pejaten Timur, Cilandak; Pondok Pinang, Cipulir, dan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama. ”Genangan ini dipicu oleh luapan air Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Arfan Arkili. Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto Djatmiko mengungkapkan, curah hujan di Jabodetabek masih tergolong menengah.Kendati demikian,warga harus mewaspadai hujan yang berlangsung dua jam berturut-turut.”Sebab air bisa menggenang dan menjadi banjir,”ungkapnya. Di bagian lain, ratusan rumah di RW 004, Pondok Jaya, Cipayung, Depok juga terendam banjir hingga ketinggian 2 meter. Banjir ini akibat Situ Cibereum, Desa Rawa Panjang, Bogor yang meluap. ilham safutra/helmi syarif/bima setiyadi/kunthi fahmar sandy/denny irawan/ r ratna purnama Post Date : 23 November 2012 |