|
JAKARTA--MIOL: Ribuan rumah warga di beberapa wilayah Jakarta tergenang air menyusul hujan deras disertai angin yang terjadi Kamis (26/1)malam sehingga sebagian warga terpaksa mengungsi. Petugas operator Posko 29 Crisis Center Pemprov DKI Jakarta, Kartawi, kepada ANTARA, Jumat, menuturkan hingga Jumat pagi pukul 08.00 WIB rumah warga di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara tergenang air dengan ketinggian antara 5 sampai 35 centimeter. "Di Kampung Melayu sebagian warga tetap bertahan di rumah mereka masing-masing, tetapi juga banyak yang mengungsi ke tempat-tempat penampungan," katanya. Sebanyak tiga lokasi pengungsian di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sampai saat ini masih didiami ratusan warga, di SD Santa Maria terdapat 42 KK dengan 217 jiwa, RS Hermina sebanyak 6 KK atau sekitar 25 jiwa dan lahan milik PTDI terdapat 10 KK atau 48 jiwa. Banjir paling parah akibat meluapnya Sungai Ciliwung di Kelurahan Kampung Melayu terjadi di RW III, karena air menggenangi ratusan rumah dengan ketinggian mencapai 35 centimeter, di RW II rumah warga tergenang air setinggi 30 centimeter dan di RW I ketinggian air 15 centimeter. Selain di Jakarta Timur, air bah juga menggenangi rumah warga di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di Tebet, ketinggian air mencapai 5 sampai 10 centimeter. Kemudian di Kepala Gading, Jakarta Utara ketinggian air yang menggenangi ribuan rumah warga bervariasi. Menurut catatan Posko 29 Crisis Center Pemprov DKI Jakarta, ketinggian air di Kelurahan Kelapa Gading RW V, VII dan VIII rata-rata mencapai 15 centimeter, demikian halnya yang terjadi di RW XII dan XIII. Terparah terjadi di RW X Kelurahan Kelapa Gading dengan ketinggian air rata-rata mencapai 30 centimeter. "Namun demikian sampai saat ini belum ada warga yang di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara yang mengungsi," kata Kartawi. Sementara itu tingkat ketinggian air di sejumlah pintu air rata-rata masih menunjukkan angka standar atau statusnya masih normal. Berdasar catatan Posko 29 Crisis Center Pemprov DKI Jakarta ketinggian air di Pintu Air Katulampa Bogor mencapai 80 centimeter, Pintu Air Passanggrahan 105 centimeter dan Pintu Air Manggarai 750 centimeter. Hanya dua pintu air, yakni Depok dan Pejompongan yang statusnya Siaga IV, yakni masing-masing telah mencapai 140 centimeter dan 460 centimeter. "Tingkat ketinggian ini sifatnya masih sementara, kalau hari ini terjadi hujan deras bukan tidak mungkin rumah warga di sekitar Pejompongan akan tergenang," kata petugas operator Pintu Air Pejompongan, Wasimin.(Ant/OL-03) Post Date : 27 Januari 2006 |