Ribuan Rumah Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 29 Januari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SUMBER, (PR).- Ribuan rumah dan ratusan hektare sawah serta tambak di sejumlah desa di empat kecamatan sepanjang aliran Sungai Cisanggarung di Kab. Cirebon terendam banjir, Kamis (28/1). Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cisanggarung di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Di Desa Tawangsari Kec. Losari, tanggul Sungai Cisanggarung jebol sepanjang 2 meter dengan kedalaman 1 meter.

Akibatnya, kawasan perkampungan dan persawahan di desa tersebut terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter lebih. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, di RT 9, RT 10, dan RT 11 RW 3 Desa Tawangsari saja sedikitnya terdapat 272 rumah yang terendam banjir.

Ratusan warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Puluhan personel TNI  dikerahkan untuk membantu evakuasi dan membantu pengamanan kawasan dari aksi kriminal.

Belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat sergapan banjir tersebut. Banjir mulai menyergap pada Kamis dini hari sekitar pukul 1.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak sore sampai malam hari.

Menurut sesepuh Desa Tawangsari, Abdul Kodir, banjir mulai menyergap pada pukul 1.00 WIB. ”Sekitar pukul 1.00 WIB air tiba-tiba masuk rumah. Warga yang tengah tertidur pulas panik. Ratusan warga kemudian dievakuasi dibantu puluhan personel TNI,” katanya.

Kamis siang warga kembali ke rumahnya masing-masing, meski banjir belum surut. Mereka khawatir dengan keamanan rumah jika ditinggalkan terlalu lama. ”Kalau ditinggalkan terlalu lama, kami khawatir nanti kemalingan,” ucap Sopandi, salah seorang warga Desa Tawangsari.

Warga mengaku khawatir bakal ada banjir susulan, selama tanggul yang jebol belum diperbaiki.

Kepala Desa Tawangsari Zaenudin menjelaskan, selain ratusan rumah penduduk, 300 hektare tambak, 75 hektare tanaman bawang yang baru berusia 15 hingga 25 hari, serta 10 hektare areal tanaman padi ikut terendam banjir.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Nunung Siti Nurjanah saat ditemui di lokasi banjir mengungkapkan, ikan nila, bandeng, dan kerang yang ada di areal tambak seluas 300 hektare di Desa Tawangsari sebenarnya baru ditebar pada November lalu. ”Tetapi sekarang sudah bisa dipastikan hilang terbawa arus,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Cirebon, Deni Agustin mengatakan, pihaknya saat ini masih menginventarisasi jumlah kerugian yang diakibatkan banjir di Losari. ”Nanti akan kami laporkan ke Bupati Cirebon,” katanya. (A-92)



Post Date : 29 Januari 2010