Ribuan Rumah Terendam

Sumber:Suara Pembaruan - 08 Mei 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

[JAKARTA] Air laut pasang atau dikenal rob menggenangi ribuan rumah di sejumlah wilayah di Jakarta Utara, sejak Kamis (8/5) dini hari. Akibatnya, sejumlah aktivitas warga lumpuh. Ratusan kendaraan besar dan kecil terjebak banjir di sejumlah ruas jalan.

Berdasarkan pantauan, genangan air setinggi satu meter membenamkan Jl Raya Muara Baru. Sedangkan di Jl Samudera menuju kawasan Pantai Mutiara, ketinggian air melebihi 60 cm.

Warga Muara Baru, Jakarta Utara, Tibor kepada SP menyesalkan Pemprov DKI Jakarta tidak mengantisipasi rob sehingga warga tidak dirugikan. Sebab kejadian itu terus berulang. Sejak Kamis dini hari, di wilayahnya di Muara Baru, air sudah menggenangi jalan dan sejumlah rumah.

"Kami kesulitan untuk ke mana-mana. Apalagi saat mengantar anak ke sekolah tadi pagi. Menurut informasi, air itu muncul akibat tanggul jebol. Kenapa tidak dibuat yang kuat?" ujar Tibor.

Sejumlah warga menghentikan aktivitasnya sehari-hari. Tetapi sebagian lagi masih melakukan aktivitas sebab rob itu sudah beberapa kali menggenangi wilayah itu. "Anak-anak harus tetap sekolah, kalau terus-terusan tidak masuk, jelas akan ketinggalan pelajaran," ujarnya.

UN Jalan Terus

Rob di sejumlah wilayah di Jakarta Utara sudah terjadi sejak Selasa lalu. Volume air semakin meningkat hingga hari ini. Kendati demikian, banjir setinggi 20-30 sentimeter tidak menghalangi anak-anak sekolah mengikuti ujian nasional (UN). Misalnya di SLTP Tarakanita, Pluit, Jakarta Utara, rob setinggi 30 sentimeter tidak mengurung niat mereka mengikuti UN.

Namun, pada Rabu kemarin, ada dua peserta UN datang terlambat dua menit karena akses menuju sekolah terhambat banjir.

Sementara itu, pada hari ini, banjir mulai surut, hanya tersisa genangan air di halaman sekolah.

"Pada Rabu kemarin, air setinggi lebih dari 20 cm. Menjelang siang air naik menjadi 30 cm. Air surut setelah dipompa. Air memasuki sekolah karena letak sekolah lebih rendah dari jalan raya," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Emmanuel Kristianto.

Di SDN 03, 04, 05 dan 012 Penjaringan, Jakarta Utara genangan air hanya di luar halaman sekolah dan di permukiman penduduk dengan ketinggian 10 cm-20 sentimeter.

Yanto (25), warga Muara Baru menyatakan, rumahnya dimasuki air dengan ketinggian 10 cm sejak Selasa lalu. "Banjir seperti ini sudah biasa," ujar Yanto.

Waspadai 4 Juni

Pakar infrastruktur dari Bank Dunia Hong joo Hahm memprediksi akan terjadi rob besar di Jakarta pada 4 Juni mendatang. Wilayah yang paling parah terkena rob adalah daerah Pluit dan Ancol, Jakarta Utara.

"Rob besar terjadi 4 Juni mendatang. Pluit dan Ancol terancam terendam. Hal itu akan menyengsarakan banyak orang," kata Hahm kepada Van Zorge Report, awal bulan ini.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta warga yang tinggal di wilayah utara Jakarta agar selalu siaga terhadap ancaman banjir air laut pasang atau rob di wilayah itu. Peringatan itu diberikan karena ada ancaman rob akan kembali menerjang daerah Jakarta Utara pada Jumat (9/5) besok. "Pada 9 Mei, rob datang lagi. Jadi saya minta kesiapan masyarakat," kata Fauzi di Jakarta, Rabu (7/5).

Diakui penanganan rob belum optimal. Hal itu karena sejumlah tanggul yang dikerjakan belum selesai dibangun. Menurutnya, proyek pembuatan tanggul itu masih dalam tahap desain. Rencananya, tahun ini akan diadakan lelang atau tender.

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Budi Widiantoro mengemukakan, ada enam tanggul yang siap dibangun yaitu tanggul di PLTU Muara Karang, Pompa Pluit, Pelabuhan Ikan Muara Baru, Dermaga Muara Baru, Pelindo, dan Luar Batang.

"Untuk tanggul di PLTU Muara Karang rencananya akan dibangun PLN dan di Pelindo akan dibangun PT Pelindo. Sementara di Pompa Pluit dan Pelabuhan Ikan Muarabaru oleh PU DKI. Tetapi hari ini (Kamis, Red) kami akan rapat lagi untuk menentukan keputusannya, " kata Budi saat dihubungi SP, Kamis pagi.

Dikatakan, ketinggian tanggul bervariasi sesuai dengan kondisi permukaan tanahnya. "Minimal ketinggiannya mencapai 195 cm atau mampu menahan empasan air pasang setinggi 220 centimeter," ujarnya. [RBW/IGK/L-8/Y-4]



Post Date : 08 Mei 2008