|
BANDUNG– Bencana banjir akibat luapan air Sungai Citarum yang berada di Kabupaten Bandung masih terus terjadi. Banjir kemarin merendam permukiman sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Cangkuang, Banjaran, Pemungpeuk, Baleendah, Majalaya, Solokanjeruk, dan Kecamatan Bojongsoang. Banjir karena hujan deras pada Sabtu (25/2) malam mengakibatkan tergenangnya lima RW di Desa Kamasan yakni RW 03, 04, 05, 06,dan RW 07. Diperkirakan total rumah yang terendam mencapai ribuan. “Kondisi terparah terjadi di RW 05,06,07 dengan sekitar 600 rumah terendam antara 50 sentimeter,bahkan ada yang 1 meter. Rumah mereka terendam air dan lumpur,”kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Marlan kepada SINDO, kemarin. Sementara di Kampung Cireungit, Desa Rancatungku, Kecamatan Pameungpeuk, sebanyak 250 rumah terendam, sedangkan di Kecamatan Cangkuang, tepatnya di Desa Tanjungsari dan Pananjung sekitar 100 rumah. Sementara di Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk , Bojongsoang, dan Baleendah, banjir terjadi akibat hujan deras di hulu Citarum di Pacet Kertasari, dan Kecamatan Ibun hingga Paseh. “Akibat hujan deras di hulu Citarum, akhirnya debit air Sungai Citarum melebih kapasitas normalnya. Hal ini menyebabkan tergenangnya pemukiman penduduk di empat kecamatan ini dengan ketinggian antara 50-150 cm,” ujar Marlan. Dari Kampung Cieunteung, Baleendah, banjir merendam tiga RW yakni RW 09, 20, dan RW 28 setinggi 1,5 meter. Sebanyak 35 kepala keluarga (KK) dengan sekitar 135 jiwa penghuni Kampung Cieunteung mengungsi ke Gedung Olah Raga (GOR) Kelurahan Baleendah. Marlan menandaskan, di Kecamatan Solokanjeruk, Bojongsoang, dan Baleendah terjadi banjir paling parah yang merendam 2.076 rumah warga yang dihuni sekitar 3.000 KK atau sekitar 15.000 jiwa. iwa ahmad sugriwa Post Date : 27 Februari 2012 |