BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Ribuan rumah di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, terendam akibat banjir bandang, Kamis (22/7/2010). Curah hujan tinggi juga mengakibatkan lima rumah di daerah yang sama rusak akibat terkena longsor.
Banjir ini terjadi sekitar pukul 04.00. Ketinggian air berada antara 30 dan 90 sentimeter. Hingga pagi hari sekitar pukul 09.00, sejumlah rumah di Panjang masih terendam air setinggi lutut.
Di jalan, warga terlihat sibuk membersihkan lumpur, kerikil, dahan, dan akar-akar pohon yang terbawa oleh banjir bandang ini. Banjir ini sedikitnya terjadi di dua kelurahan di Panjang, yaitu Panjang Utara dan Panjang Selatan. Daerah tersebut selama ini terkenal dengan kepadatan penduduknya.
Menurut Madawal (42), warga Sukalila I RT 3, Kelurahan Panjang, banjir ini merupakan yang terparah semenjak awal tahun. "Dari semalam saya tak bisa tidur karena hujan terus-menerus," ungkapnya.
Banjir juga merendam empat sekolah di Panjang Utara, masing-masing SDN 1, 2, dan 3 serta MI Nahdatul Anwar. Dengan begitu, pihak sekolah pun terpaksa memulangkan siswanya. "Tadi pagi yang hadir hanya sekitar 30 persen (dari 340 murid). Murid yang masuk kami pulangkan karena kasihan kedinginan," ujar Wurida (57), Wakil Kepala SDN III Panjang Utara.
Tidak jauh dari lokasi banjir, di kawasan perbukitan Panjang, terjadi longsor di sejumlah titik, antara lain di daerah Pancur dan Planet, Panjang Utara. Sebanyak 5 rumah rusak, dua di antaranya hancur. Akibat longsor ini, seorang warga dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa reruntuhan tembok rumahnya. Adapun warga lainnya telah mengungsi sejak semalam. Yulvianus Harjono
Post Date : 22 Juli 2010
|