Ribuan Rumah Terendam di Medan

Sumber:Suara Pembaruan - 21 Desember 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
[MEDAN] Sekitar 6.000 rumah di beberapa kawasan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), terendam air akibat hujan selama satu malam, mulai Rabu (20/12) malam sampai Kamis (21/12) dini hari. Sejauh ini tidak ada korban jiwa, namun hujan yang berkepanjangan membuat masyarakat panik, sehingga mengungsi dan mengangkati harta benda mereka.

Kawasan yang dilanda banjir tersebut terdapat di Kecamatan Medan Maimun, sekitar 700 rumah, 1.000 rumah di Kecamatan Medan Sunggal, 1.000 rumah warga di Perumnas Mandala Medan. Selain itu, 600 rumah penduduk di Kecamatan Sungai Mati, ratusan rumah penduduk di kawasan Tanjung Selamat, dan ribuan rumah di Kecamatan Percut Seituan.

Menurut Muhammad Ridwan (38), warga di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, banjir yang melanda kawasan tempat tinggal mereka, dini hari itu, mencapai ketinggian 1 meter. Di kawasan itu, masyarakat tinggal di pinggiran daerah arus sungai (DAS) langsung mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, sembari mengangkati barang-barang.

Sebagian di antara masyarakat mengungsi ke rumah-rumah ibadah. Sebagian lagi menumpang di rumah keluarga dan tetangganya. Sampai saat ini masyarakat masih mengungsi. "Bila sudah hujan semalaman, masyarakat sudah menyadari akan datangnya banjir, seperti kejadian di tahun-tahun sebelumnya. Persoalan ini sudah diantisipasi," ujarnya.

Banjir yang terjadi juga membuat arus lalu lintas di kawasan Jl Letda Sujono, Jl Denai, Jl Brigjen Katamso, Jl Sisingamangaraja, Jl Sunggal, dan beberapa kawasan di kota ini, mengalami kemacetan. Terganggunya arus kendaraan ini akibat banyak kendaraan mobil pribadi dan angkutan kota mogok saat melalui jalanan yang ketinggian airnya mencapai setengah meter.

Di kawasan Perumnas Mandala Medan, sedikitnya 1.000 rumah yang terendam air. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Cabang Polonia Medan, curah hujan tinggi menjelang akhir tahun ini. "Masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai diharapkan mewaspadai ancaman banjir akibat curah hujan yang begitu tinggi," imbaunya. [AHS/M-11]



Post Date : 21 Desember 2006