|
Samarinda, Kompas - Hujan yang mengguyur selama tiga jam membuat sedikitnya 1.000 rumah di Samarinda terendam air, Senin (3/10). Jalan-jalan berubah menjadi mirip sungai hingga menimbulkan kemacetan hampir di semua ruas jalan di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini. Setidaknya empat kelurahan terendam air cukup tinggi. Daerah yang cukup parah terendam air yakni kawasan Kelurahan Gunung Kelua, Kelurahan Air Hitam, Sungai Pinang Luar, dan Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Sejumlah permukiman, ketinggian genangan air mencapai sekitar satu meter. Di permukiman RT 12 Kelurahan Air Hitam, ketinggian air mencapai satu meter lebih. Yuli, salah seorang warga, menyebutkan, kawasan ini merupakan daerah langganan banjir. Namun, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan banjir yang terjadi sebelumnya. Sejumlah warga terlihat sibuk mengungsikan motor, mobil maupun barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Banyak warga yang mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang elektroniknya ke tempat yang lebih tinggi karena luapan air naik sangat cepat. Diduga luapan air sangat cepat karena buruknya saluran drainase dan sampah yang menutupi selokan sehingga begitu turun hujan air langsung meluap dan menyebabkan banjir. (RAY) Post Date : 04 Oktober 2005 |