|
MATARAM--MIOL: Ratusan rumah penduduk, perkantoran, sekolah dan tempat ibadah di dua kecamatan, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan, terendam banjir menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu malam (25/2) selama lebih dari 12 jam. Informasi yang dihimpun dari Posko Penanganan Musibah Banjir di Kabupaten Sumbawa, Minggu menyebutkan, ribuan jiwa penduduk korban banjir, kini terpaksa diungsikan ke sejumlah tempat seperti sekolah yang lokasinya relatif lebih tinggi. Dua kecamatan yang mengalami musibah banjir dengan ketinggian air pada saat puncak sekitar 1,5 meter itu, masing-masing dua desa di Kecamatan Labuhan Badas yang terlebih dahulu dilaporkan, kemudian menyusul empat desa di Kecamatan Moyo Utara. Kepala Bidang Bencana Alam, Badan Kesbanglinmas Kabupaten Sumbawa, Sunaryo ketika dihubungi membenarkan, musibah tersebut dan kini pihaknya bersama instansi terkait tengah melakukan berbagai upaya penanganan korban. "Sejak kemarin sore kami telah menyalurkan bantuan kepada korban terutama yang ada dipengungsian, seperti membagikan nasi bungkus, disamping mendata jumlah korban dan upaya rehabilitasi," katanya. Pihak Kesbanglinmas sementara lebih mengutamakan penanganan korban banjir, baru kemudian melakukan pendataan korban dan rencana rehabilitasi bangunan dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan karena terendam banjir. Selain rumah penduduk, sekolah dan tempat ibadah, tiga kantor pemerintah juga ikut terendam yakni Kantor Catatan Sipil, Imigrasi dan Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian yang ada di Kab. Sumbawa. Menurut Sunaryo, musibah banjir yang melanda dua kecamatan di Sumbawa selain karena hujan lebat lebih dari 12 jam, naiknya air hingga merendam perumahan terjadi karena pada saat bersamaan air kali dan laut mengalami pasangan dalam, sementara sebagian saluran drainase mengalami hambatan. "Peristiwa banjir memang tidak terjadi setiap tahun, namun kali ini dinilai yang terbesar dalam lima tahun terakhir karena kejadian serupa pernah terjadi sekitar lima tahun lalu," katanya. Rendaman air yang menggenangi pemukiman dan ruas jalan di Kecamatan Labuhan Badas juga sempat melumpuhkan akses ruas jalan dari Labuhan Sumbawa menuju Sumbawa besar, ibukota Kabupaten Sumbawa. Wakil Gubernur NTB HB Thamrin Rayes bersama rombongan Sabtu dilaporkan terjun ke lokasi, selain melihat kawasan yang terkena banjir juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp75 juta dan sejumlah bahan kebutuhan pokok untuk korban. Selain itu, juga diserahkan bantuan tenda masing-masing kapasitas satu pleton dan satu regu, lima ton beras, 4.000 mie instan, 240 kalelng ikan sarden, 600 botol minyak goreng dan saos, serta pakaian sekolah. Pada kesempatan itu, wagub NTB mengingatkan kesiagaan Posko dalam memberikan pelayanan kepada korban, termasuk mengantisipasi kebutuhan pelayanan kesehatan dan obat-obatan, disamping pendataan korban banjir dengan angka yang akurat dan riil. (Ant/OL-1) Post Date : 26 Februari 2006 |