Ribuan Rumah di 4 Kecamatan Terendam

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Maret 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BEKASI, (PR).- Sedikitnya empat kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir, Minggu (21/3), dengan ketinggian sekitar 1,5 meter akibat hujan yang terus mengguyur sejak semalam dan luapan Kali Citarum. Empat kecamatan tersebut antara lain Kedungwaringin, Cikarang Timur, Tarumajaya, dan Muaragembong.

Dari empat kecamatan tersebut, banjir paling parah terjadi di Kec. Muaragembong. Sedikitnya empat desa, masing-masing Pantai Bhakti, Bahagia, Sederhana, dan Pantai Mekar, yang terendam banjir hingga ketinggian dua meter.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga kemarin sore, rumah milik warga yang terendam di Muaragembong mencapai 3.500 rumah, di Cikarang Timur 150 rumah, Kedungwaringin 114 rumah dan Tarumajaya 200 rumah. Sebagian besar warga yang rumahnya terendam itu terpaksa mengungsi.

Menurut Camat Muaragembong, Herman Susilo, bantuan logistik maupun obat-obatan dan tenda belum sampai ke Muaragembong. ”Kami sudah mengajukan bantuan ke Pemkab Bekasi. Namun, mungkin karena akses yang jauh dan sulit, jadi distribusi agak tersendat,” ungkapnya.

Hingga sore, berdasarkan pemantaun ”PR”, belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Meski begitu, sebagian besar warga Muaragembong enggan untuk mengungsi. Mereka lebih memilih tinggal di rumah mereka di lantai dua.

Kemudian warga yang terkena banjir di Cikarang Timur dan Kedungwaringin, ada yang memilih tinggal di tenda darurat maupun tak meninggalkan rumah. Bahkan, sebagian dari mereka terpaksa tinggal di kandang kambing.

”Saya terpaksa tinggal di samping kandang kambing karena rumah terendam. Belum ada bantuan dari pemerintah meski banjir sudah sejak semalam,” ucap salah seorang warga, Surinah (34).

Sementara itu, ribuan nelayan dan petani mengharapkan bantuan dari Pemkab Bekasi untuk kehidupan mereka. Pasalnya, banjir seperti ini, bisa berlangsung lebih dari seminggu. ”Kami, terpaksa harus diam di rumah,” ucap  seorang Nelayan, Rahdi (45).

Selain itu, banjir juga merendam tiga sekolah dasar negeri yakni SDN Bojongsari 03, SDN Bojongsari 01, dan SDN Bojongsari 04. Ratusan murid yang seharusnya menjalani ujian tengah semester (UTS) terpaksa tidak masuk sekolah karena sekolahnya banjir. (A-186)



Post Date : 22 Maret 2010