Bogor, Kompas - Selama tiga hari, 5-8 Januari, PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor tidak menyuplai air bersih kepada sekitar 10.000 pelanggannya di Kota Bogor dan Kota Depok. Suplai terhenti karena PDAM mengganti lima katup tua dengan yang baru.
”Kami menyuplai air bersih dengan mobil-mobil tangki ke perumahan atau permukiman pelanggan. Ada 16 unit truk tangki air khusus untuk keperluan darurat ini,” kata Kepala Humas PDAM Tirta Kahuripan Hasanudin Taher, Selasa (4/1).
Taher menjelaskan, katup lama adalah katup tua yang terpasang sejak zaman Belanda di Jalan Raya Bogor. Penggantian katup bertujuan menambah kelancaran pendistribusian air. Penggantian dan pemasangan katup hanya satu hari. Namun, perlu dua hari untuk memulihkan kelancaran pengaliran air bersih ke pelanggan.
Gangguan suplai air bersih menyebabkan pelanggan di Kota Depok, Jawa Barat, kebingungan. Apalagi sebagian warga Depok sangat bergantung pada suplai air PDAM Tirta Kahuripan.
”Saya menerima surat edaran Selasa siang. Kami belum ada persiapan menghadapi gangguan pelayanan PDAM Tirta Kahuri- pan,” tutur Sekretaris RW 27 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Robino Hutapea (48), Selasa di Depok.
Robino menilai, pelayanan PDAM Tirta Kahuripan belum maksimal. Airnya sering keruh sehingga mengkhawatirkan untuk dikonsumsi. Apalagi di Kelurahan Sukamaju jarang yang memiliki sumur. Kawasan itu bekas rawa yang kini menjadi daerah padat penduduk dan air berada di kedalaman 40 meter.
”Paling saya mengandalkan bak mandi untuk penampungan air. Namun, kapasitas bak kami tidak akan tahan lama,” katanya.
Kebingungan serupa dialami Fajar (33), warga Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Dia berusaha mengumpulkan air di bak yang tersedia.
PDAM Tirta Kahuripan adalah PDAM yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bogor. Ada 42.000 sambungan rumah di Depok yang dilayani PDAM Tirta Kahuripan. Hingga kini Pemkot Depok belum memiliki PDAM sendiri.
Dalam surat dari PDAM Tirta Kahuripan, gangguan berlangsung 5-8 Januari 2011. Gangguan terjadi di sepanjang Jalan Raya Bogor karena ada pemasangan dan penyambungan pipa di dekat jembatan layang Cibinong, Bogor. Tertera tanda tangan Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hadi Mulya Utama, 27 Desember 2010. (RTS/NDY)
Post Date : 05 Januari 2011
|