Ribuan Pelajar Cuci Tangan Bareng

Sumber:Suara Merdeka - 16 Oktober 2008
Kategori:Sanitasi

YOGYAKARTA- Ribuan pelajar dan warga di empat kota besar di Indonesia melakukan gerakan cuci tangan dengan sabun, dalam rangkaian Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

Gerakan serentak ini dilakukan di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Malang. Di Yogyakarta sekitar 10 ribu anak, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum, Rabu (15/10) berkumpul di Alun-alun Utara. Kegiatan serupa digelar di Lapangan Gasibu, Bandung dan di stadion Kanjuruhan, Malang.

Gerakan kebersihan cuci tangan dengan sabun ini, juga dilakukan di 62 negara di dunia. Di antaranya, Afganistan, Cina, Ghana, Zambia, India, Kolumbia, Guetemala, Paraguay, Mongolia, Nepal, Vietnam, Pilipina, dan Indonesia.

Gerakan ini kali pertama diikuti jutaan penduduk dunia terkait dengan edukasi mengenai perubahan perilaku masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun. Di Indonesia kegiatan ini diprakarsai Departemen Kesehatan melalui kemitraan pemerintah swasta untuk cuci tangan pakai sabun, salah satu anggotanya adalah Unilever melalui salah satu produknya Lifebuoy.

Acara di Yogyakarta sedianya dimulai pukul 09.00 ini, terpaksa diajukan pukul 6.30 hingga pukul 09.00 karena antusias pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang cukup mengagumkan.

Berdasarkan data dari World Heath Organization (WHO), diare telah membunuh hampir 2 juta anak- setiap tahunnya. Dengan kebiasaan cuci tangan dengan sabun, menurut Deby Sadrach, Home and Personal Care Director, PT Unilever Indonesia Tbk, dapat mengurangi angka ini hingga setengahnya.

’’Tidak hanya mengurangi dari ancaman diare saja, tetapi juga beberapa penyakit berbahaya lainnya seperti kolera dan disentri sampai dengan 48 hingga 59%,’’ katanya.

Dr Bondan Agus Suryanto SE MA, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY mengakui, saat ini kesadaran masyarakat Indonesia untuk cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu penting masih sangat rendah. Data Survai Baseline Environmental Services Program (ESP-USAID 2006) cuci tangan sebelum makan 14,3%, sesudah buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum menyuapi anak 7,4% dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%.(sgt,dwi,jo-77)



Post Date : 16 Oktober 2008