Ribuan Orang Kesulitan Air

Sumber:Jawa Pos - 05 Juli 2008
Kategori:Air Minum

KEDIRI- Walaupun musim kemarau belum mencapai puncaknya, beberapa daerah di Kabupaten Kediri sudah mengalami kekurangan air bersih. Salah satunya adalah di Desa Bobang, Kecamatan Semen. Di desa ini ribuan orang harus antre panjang demi mendapatkan air bersih.

Kondisi seperti itu terjadi sejak satu bulan terakhir. Sumber air minum mereka, di mata air Pohgadung, debit airnya terus menyusut.

Warga, baik dewasa maupun anak-anak, antre air sejak pagi. Mereka membawa wadah dalam berbagai ukuran. "Sudah satu bulan ini harus ngantre begini," keluh Nurhidayati, 25, warga setempat.

Nur mengatakan antre air bersih dilakukan warga hingga seharian. Penyebabnya, air yang keluar dari pipa hanya mengucur kecil. Itupun tidak lancar. "Kami itu harus menyedot dulu agar airnya mau keluar," imbuhnya.

Kesulitan mendapatkan air bersih tersebut membuat ribuan warga desa kebingungan memenuhi kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). "Sekarang ini mandi sehari itu sekali. Itupun hanya diseko? (dilap, Red) karena airnya hanya satu timba kecil," terang ibu dengan dua anak ini.

Hal senada diutarakan Wiwik, 24. "Mana cukup sepuluh timba untuk kebutuhan sehari-hari," keluhnya.

Wiwik juga mengatakan, warga tak bisa berbuat banyak karena Sungai Juwak yang melintas di desa mereka juga mengering. Air sungai tersebut juga tak bisa digunakan baik untuk mandi maupun mencuci pakaian. "Ya begini ini nasib kami setiap tahun," ujarnya pasrah.

Sementara itu, Kades Bobang Yatiran menyebutkan jumlah warganya yang mengalami kekurangan air bersih mencapai 450 KK atau 3.250 jiwa. "Kalau pipa air yang sudah putus-putus dari sumber mata air itu diganti maka masalah ini akan bisa dikurangi," ujarnya.

Yatiran mengatakan kondisi geografis Desa Bobang berbeda dengan daerah yang lain. Untuk membuat sumur, warga harus menggali sedalam 25-40 meter. "Itupun belum tentu berhasil karena di dalam tanah banyak batu-batu besar," ujarnya.

Kepala desa itu juga mengatakan akan melaporkan ke Pemkab Kediri agar masalah tersebut segera teratasi. "Secepatnya akan kami laporkan," ujarnya.

Sayangnya, Kabag Humas Pemkab Kediri Sigit Rahardjo belum bisa dimintai komentar terkait masalah ini. Saat dihubungi melalui ponselnya kemarin tidak berhasil. Walaupun terdengar nada sambung namun tak kunjung diangkat hingga beberapa lama. (tyo/fud)



Post Date : 05 Juli 2008