Ribuan Mata Air Mulai Mengering

Sumber:Koran Sindo - 27 Juni 2008
Kategori:Air Minum

TEMANGGUNG (SINDO) – Ribuan mata air atau sendang di Kabupaten Temanggung memasuki musim kemarau ini mati. Akibatnya masyarakat mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Wilayah yang mengalami kekeringan paling parah diprediksi berada di Kecamatan Kranggan, Pringsurat dan Kaloran. ”Tiga kecamatan ini memangpalingrawankekeringan, kemarau selama satu setengah bulan saja sumber mata air sudah kering,”ujar Kasubdin Pelestarian Lingkungan Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapelda) Temanggung Sumiyono, kemarin.

Menurutnya di daerah tersebut memang daerah yang mempunyai curah hujan paling rendah. Kecamatan Kranggan hanya mempunyai curah hujan setinggi 1.863 mm/tahun dan Kecamatan Pringsurat hanya 2.789 mm/ tahun.”Selain itu,secara geologis daerah tersebut juga mempunyai lapisan kedap air yang sulit ditembus, jadi air tidak bisa terserap,”ujarnya.

Di daerah Kranggan menurutnya hanya ada satu sendang besar yang digunakan sebagai mata air untuk memenuhi kebutuhanairmasyarakatyaitu di Belik Pare. Di Kecamatan Pringsurat ada enam sendang yang digunakan untuk pertanian. Sementara di Kecamatan Kaloran,sama sekali tidak ada sendang besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

”Kami pernah menggali sumur di Pringsurat, sampai kedalaman 90 meter tapi belum keluar air,” ujarnya.Menurutnya sampai sekarang pihaknya mendata ada sebanyak 77 mata air besar yang sudah mati. Menurut Sumiyono, kekeringan di daerah tersebut bukan karena vegetasi yang berkurang, namun memang secara geologis daerah tersebut adalah daerah yang rawan kekeringan.

Pihaknya sudah berusaha mengendalikan dampak lingkungan dengan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mulai menyelingi tanaman tembakau dengan kayu keras yaitu Suren dan Kopi. Sementara itu,warga Dusun Limbangan Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu yang sudah 10 hari ini mengantre air bersih meminta pada pemerintah daerah untuk memberikan bantuan berupa pipa besi untuk menyalurkan air dari mata air Kruwisan Kledung yang berjarak sekitar 14 km. (mn latief) 



Post Date : 27 Juni 2008